Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hengkang dari Bisnis Bank Ritel, Citibank Minta Nasabah Tak Tutup Kartu Kredit

Kompas.com - 23/07/2021, 14:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Citibank Indonesia berencana hengkang dari bisnis konsumer nasional. Keputusan ini selaras dengan arahan perusahaan induk, Citigroup, yang ingin fokus pada layanan perbankan institusional.

Meskipun demikian, Citibank meminta nasabahnya untuk tidak menutup kartu kredit yang dimiliki. Pasalnya, saat ini layanan konsumer bank asal Amerika Serikat (AS) itu masih beroperasi.

"Saya masih pakai kartu kredit Citibank, tolong jangan ditutup, masih bisa dipakai," kata Managing Director, Head of Integrated Corporate Bank, Banking Capital Markets & Advisory Citi, Anthonius Sehonamin, dalam diskusi virtual, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membayar Tagihan Kartu Kredit

Anthonius menjelaskan, proses keluarnya Citibank Indonesia dari bisnis konsumer masih berada pada tahap awal. Perusahaan masih mencari calon pembeli yang tepat.

Walaupun sejumlah bank sudah menunjukan minatnya terhadap pangsa bisnis konsumer Citibank Indonesia, Anthonius menyebutkan, proses penjualan tersebut diproyeksi masih akan berlangsung lama.

"Kategori penjualan butuh waktu. Jadi saat ini masih berlangsung untuk mencari calon," ujarnya.

Sebagai informasi, pada April 2021 Citigroup Inc mengumumkan rencana perombakan terhadap segmen consumer banking atau perbankan ritel secara global. Salah satu langkah yang akan dilakukan oleh Citigroup ialah keluar dari bisnis perbankan ritel di 13 negara, termasuk Indonesia.

Baca juga: Salah Transfer, Citibank Tak Bisa Tarik Kembali Dananya Rp 7 Triliun

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, keluarnya Citi dari segmen ritel merupakan bentuk penyegaran dari model bisnis perbankan.

"Ini akan menciptakan peluang besar bagi kami untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien kami," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/4/2021).

Menurut dia, langkah tersebut juga akan membuat Citi Indonesia lebih fokus terhadap segmen perbankan institusional.

Baca juga: Citigroup Bakal Keluar dari Bisnis Perbankan Ritel RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com