Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan 5 Hal Ini agar Investasi Tokcer di Masa Pandemi

Kompas.com - 24/07/2021, 06:01 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi dapat berbuah manis jika dalam praktiknya menggunakan strategi. Tidak sekadar ikut-ikutan tanpa pemahaman sehingga investasimu berakhir tragis.

Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini. Kondisi ekonomi juga belum pulih betul, lebih banyak ketidakpastian yang akan memengaruhi kegiatan investasi.

Berikut tips investasi yang bisa kamu terapkan agar uang dapat tumbuh dan berkembang, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Jangan gunakan emosional

Pengendalian emosional sangat penting agar investasi tidak gegabah. Pakai logika dan analisis. Misalnya ketika harga saham turun, tidak langsung jual karena diserang rasa panik.

Tetapi coba telaah penyebab turunnya harga saham. Apakah akan bersifat sementara atau berlangsung dalam jangka panjang. Kemudian baru mengambil keputusan, ambil aksi hold atau sell.

Jadi, investasi pakai perhitungan. Maka dari itu, penting untuk mempelajari setiap instrumen investasi yang kamu pilih supaya dapat mengenal risiko dan mengelolanya dengan tepat.

Baca juga: Pemerintah Berencana Ganti PPnBM dengan PPN, Apa Bedanya?

2. Mau mengakui kesalahan

Dalam investasi, wajar kalau kamu melakukan kesalahan. Apalagi buat pemula. Kamu tak perlu takut dan malu mengakui kesalahan yang telah dilakukan.

Dari kesalahan tersebut, kamu bisa belajar dan tahu bagaimana cara untuk menghindari kesalahan selanjutnya. Agar tidak terulang di kemudian hari.

Untung dan rugi sangat lazim di dunia investasi. Kalau mau untung, harus berani rugi. Sebab, namanya investasi pasti ada risiko kerugian, termasuk emas sekalipun yang dikenal sebagai investasi aman atau safe haven.

3. Rajin amati tren pergerakan pasar dan perkembangan ekonomi

Investor harus meluangkan waktu untuk mengamati atau membaca tren pergerakan pasar, terutama pada investasi yang sangat fluktuatif, seperti saham.

Dalam hitungan menit, bahkan detik, harga saham bisa berubah. Banyak faktornya, ada eksternal maupun internal. Jadi, rajin-rajinlah mengamati pergerakan dan tren harga saham agar kamu tahu ke mana arahnya.

Ketika harga saham sudah sesuai target, maka kamu dapat memilih jual. Begitupun dengan tren saham. Misalnya bulan ini saham yang lagi naik daun, saham di bidang farmasi, bulan berikutnya perbankan.

Selain itu, selalu update perkembangan ekonomi keseluruhan. Jadi, kamu mantap dalam mengambil keputusan investasi.

Kamu bisa berlangganan newsletter atau mengaktifkan notifikasi saat berita ekonomi baru muncul, jadi kamu tidak pernah ketinggalan berita. Dengan begitu, kemungkinan rugi saat investasi dapat diminimalisir.

Baca Juga: Investasi Ini Paling Pas Buat Generasi Sandwich, Dijamin Anti Stres

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com