LAMONGAN, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Jawa-Bali-Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa), bakal memulai kegiatan eksplorasi di wilayah Kabupaten Lamongan bulan depan.
Hal ini terungkap setelah Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahyudi melakukan audiensi dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di ruang kerja Pemkab, Senin (26/7/2021).
"Ini merupakan pertama kalinya hulu migas melakukan eksplorasi di Lamongan. Ada banyak sekali peluang di Kabupaten Lamongan untuk dilakukan eksplorasi, sangat tinggi sekali," ujar Nurwahyudi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.
Baca juga: Kepala SKK Migas Minta Proyek Gas JBT Cepat Diselesaikan
Nurwahyudi menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengeboran di sumur Kasuari Emas KSE-001 yang berada di wilayah Desa Beru mulai bulan depan.
Pada Bulan Agustus 2021 ini pihaknya akan melakukan pengeboran, dengan saat ini sedang dilakukan tahapan persiapan lahan di lokasi. Ia pun mengungkapkan, telah mengantongi izin dari Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Perhubungan untuk agenda eksplorasi.
Dalam audiensi kali ini, PT. Pertamina EP Asset 4 selaku pelaksana eksplorasi yang diwakili Humas Relation Achmad Setiadi sempat menjelaskan, berbagai kegiatan dan aktivitas saat dilakukan eksplorasi hingga selesai pengeboran.
"Kami selaku pelaksana, akan melakukan berbagai prosedur yang sangat ketat terkait kesehatan para pekerja, sehingga tidak menimbulkan klaster baru," ucap Achmad Setiadi.
Nantinya sebelum masuk wilayah Lamongan, jelas Achmad Setiadi, para pekerja sudah melewati karantina selama 14 hari dan telah menjalani tes antigen.
Baca juga: SKK Migas Sebut Ada 100 Anjungan Migas Lepas Pantai yang Sudah Tak Beroperasi
Sementara usai bekerja, para pekerja akan dilakukan sterilisasi, sehingga akan memberi rasa aman terhadap masyarakat setempat.
Di satu sisi, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan dukungan penuh kegiatan eksplorasi yang akan dilakukan oleh SKK Migas mulai bulan depan di wilayah Desa Beru, yang dalam agenda kali ini bakal dilakukan oleh PT Pertamina EP Asset 4.
"Kami mendukung eksplorasi ini sesuai kewenangan, sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tutur Yuhronur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.