Akan tetapi kata dia, pertumbuhan ekonomi pada 2021 diproyeksi tak juga terlalu rendah.
Sebab, masih ada base effect dari kontraksi tahun lalu, ditambah pertumbuhan ekspor yang luar biasa sejak tahun 2020 yang dianggap mampu meredam penurunan ekonomi terlalu dalam.
Tercatat komoditas andalan Indonesia termasuk kelapa sawit mengalami peningkatan harga. Tercatat ekspor Indonesia pada Juni 2021 mencapai sebesar 18,55 miliar dollar AS, sementara impor mencapai 17,23 miliar dollar AS.
Dengan capaian tersebut, Indonesia kembali mencatat surplus neraca perdagangan pada bulan Juni 2021 sebesar 1,32 miliar dollar AS.
"Ekspor di kuartal II juga sejalan, luar biasa tajam. Secara historis belum pernah ada peningkatan yang setajam ini dengan surplus besar. Kami perkirakan surplus perdagangan dipicu oleh pemulihan ekonomi mitra dagang utama Indonesia, ini sebagai peredam penurunan ekonomi tahun 2021," pungkas Faisal.
Baca juga: OJK Yakin Pembentukan Klaster Pertanian Bisa Genjot Penyaluran KUR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.