Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Buka Pendaftaran Beasiswa Gelombang II untuk Anak Pedagang Kaki Lima

Kompas.com - 29/07/2021, 07:27 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kembali membuka gelombang II untuk beasiswa bagi anak pedagang kaki lima yang terdampak PPKM level 4. Hal ini sebagai lanjutan dari program beasiswa gelombang I yang menuai banyak peminat.

“Antusiasme masyarakat untuk bisa mengakses bantuan beasiswa di gelombang pertama, menginspirasi saya dan juga kawan-kawan di @kahmipreneur untuk terus bergerak,” kata Sandiaga dalam postingan Instagramnya, Rabu (28/7/2021).

Melalui beasiswa gelombang II ini Sandiaga berharap bisa meringankan beban para orang tua yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima.

Baca juga: Ada Aturan Makan 20 Menit Selama PPKM Level 4, Ini Kata Sandiaga Uno

 

Dalam penyaluran gelombang II ini, target calon penerima adalah siswa SD dan anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19, dengan nominal bantuan Rp 250.000.

“Saya berharap ini dapat meringankan beban orang tua para pedagang kaki lima yang terdampak pandemi, menyelamatkan ekonomi dan lapangan kerja, serta memberi semangat untuk tetap optimis,” ujar dia.

Di tahun ajaran baru ini dengan kondisi pandemic Covid-19 yang belum usai, Sandiaga berharap beasiswa yang diserahkan bisa tepat sasaran dan manfaat.

“Kami akan terus berupaya menghadirkan bantuan yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh mereka yang benar-benar membutuhkan. Tahun ajaran baru akan segera dimulai, anak-anak kita harus tetap belajar dan bersekolah. Manfaatkan kesempatan ini agar mereka mendapatkan pendidikan terbaik untuk masa depannya,” kata dia.

Baca juga: Sandiaga Uno Targetkan Vaksinasi 95 Persen Pelaku Sektor Parekraf

Adapun persyaratan untuk mendapatkan beasiswa gelombang II untuk anak pedagang kaki lima terdampak PPKM level 4 yakni anak pdagang kaki lima, belum terjangkau bantuan, terdampak PPKM level 4, dan aktif belajar virtual di masa pandemi.

Untuk melakukan pendaftaran calon penerima bisa mengakses link https://bit.ly/bantuananak2 .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com