Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekerja Setengah Hati? Begini Cara Gapai Karier Impian

Kompas.com - 31/07/2021, 21:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Sudah bekerja, tetapi rasanya seperti masih ada yang mengganjal. Belum srek betul, tidak nyaman, sehingga menjalani pekerjaan pun setengah hati.

Banyak faktor yang melatarbelakanginya. Mungkin karena tidak sesuai passion, di luar bidang yang dikuasai, tidak ada peningkatan gaji maupun jenjang karier, atau lainnya.

Tetapi kamu tetap melakoni pekerjaan tersebut karena alasan butuh uang. Padahal memaksakan diri pada hal yang tidak disenangi hanya akan membuatmu merasa tertekan dan tidak bahagia.

Sejatinya, kebahagiaan sangat penting ketika bekerja. Dengan begitu, kamu dapat mengerjakan tugas dengan antusias, penuh semangat, dan selalu ingin memberikan yang terbaik.

Yuk, mulai evaluasi diri dan lakukan perubahan. Kamu berhak mendapatkan pekerjaan impian dan meraih kesuksesan. Berikut caranya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Ikuti kata hatimu

Pernah dengar hati tak pernah bohong? Mungkin ada benarnya. Mulut bisa mengelabui, tetapi hati akan selalu jujur.

Jika hatimu ingin pindah dari tempat kerjamu sekarang, ingin bekerja di bidang yang kamu sukai atau pekerjaan baru, ikutilah kata hati tersebut. Daripada kamu menyiksa diri bertahan, lebih baik tinggalkan, dan mulai menata lembaran karier yang baru.

Segala sesuatu yang didasari dari hati, biasanya akan memunculkan semangat dan energi positif dalam diri untuk melakukan usaha lebih. Sehingga kamu bisa meraih pekerjaan impian dan sukses.

2. Keluar dari zona nyaman

Kamu tidak akan pernah bisa menggapai mimpi bila terus berada di zona nyaman. Memang pekerjaanmu tidak sesuai jurusan, rekan kerja toxic, tetapi waktu kerja selama ini fleksibel, gaji besar, dan atasan baik.

Kamu menganggap belum tentu di perusahaan lain seperti itu. Akhirnya kamu terjebak pada zona nyaman. Sudah terlanjur enak dengan kondisi pekerjaan yang sekarang.

Rasanya berat pindah ke "lain hati" meski bekerja di bidang yang tidak sesuai passion. Kamu meyakinkan diri bahwa hal tersebut masih bisa ditahan.

Padahal, keluar dari zona nyaman bisa membawa kariermu lebih berkembang. Apakah itu naik jabatan dan gaji, bekerja di bidang yang kamu cintai, atau lainnya.

Kalau mau mengejar karier impian, kamu harus berani ambil risiko. Hengkang dari zona nyaman yang agar kariermu tidak mandek.

3. Jadikan keluarga sebagai motivasi terbesar

Ketika berniat mengejar karier impian, tetapi masih diliputi dilema, coba ingat keluarga di rumah. Orangtua, istri atau suami, dan anak yang kamu cintai.

Masa kamu mau begitu-begitu saja dalam berkarier. Kamu harus bisa membuat bangga mereka, keluargamu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com