Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Digital Banking Diprediksi Capai Rp 35.600 Triliun pada 2021

Kompas.com - 05/08/2021, 05:54 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksi transaksi perbankan secara digital atau digital banking akan terus tumbuh pesat hingga akhir tahun ini.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem pembayaran BI Filianingsih Hendrata mengatakan, bank sentral memprediksi transaksi digital banking pada tahun 2021 mencapai Rp 35.600 triliun pada 2021, atau tumbuh 30,1 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 27.036 triliun.

"Outlook keuangan digital di 2021 ini kami perkirakan juga tetap positif hingga akhir 2021," ujarnya dalam webinar, Jakarta, Rabu (4/8/2021).

Adapun hingga paruh pertama tahun 2021, transaksi digital banking telah mencapai Rp 17.901 triliun, tumbuh 39 persen secara tahunan.

Baca juga: Alih Kelola Blok Rokan, 2.691 Karyawan Chevron Setuju Gabung Pertamina

Menurutnya, pertumbuhan transasksi digital banking utamanya disebabkan oleh tiga faktor utama.

Pertama, semakin tingginya penerimaan dan preferensi masyarakat untuk melakukan transaksi digital, sejalan dengan berkurangnya aktivitas pada masa pandemi Covid-19.

Kedua, penyedia jasa keuangan baik perbankan maupun non bank terus memperluas layanan pembayaran digital. Ini dilakukan untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi.

Ketiga, adanya percepatan transformasi digital pada sektor keuangan selama pandemi, membuat bank berlomba-lomba untuk bertransformasi menuju digital banking.

"Kami lihat di sini ada perubahan-perubahan, kami lihat pertumbuhan tercermin dari nilai transaksi," ucapnya.

Baca juga: Erick Thohir Minta Direksi BUMN Perhatikan Karyawannya yang Terkena Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com