Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, Sri Mulyani: Strategi dan Arah Pemulihan Sudah Benar

Kompas.com - 05/08/2021, 17:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi 7,07 persen pada kuartal II 2021 menunjukkan arah pemulihan ekonomi sudah benar.

Bendahara Negara ini mengungkapkan, tepatnya strategi pemulihan tak lepas dari kebijakan yang diambil selama pandemi Covid-19 dan besarnya peran APBN sebagai instrumen countercyclical.

"Jadi cerita kuartal II menggambarkan arah pemulihan ekonomi sudah benar dan strategi pemulihan ekonomi juga sudah benar dan sudah menghasilkan dampak atau hasilnya," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Positif 7 Persen Sesuai Prediksi

Wanita yang akrab disapa Ani ini mengungkap, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 ini juga tak lepas dari pulihnya semua mesin pertumbuhan pembentuk PDB.

Tercatat konsumsi rumah tangga tumbuh 5,9 persen, investasi tumbuh 7,5 persen, ekspor meningkat di kuartal II dengan pertumbuhan mencapai 31,8 persen, dan impor tumbuh 31,2 persen.

"Artinya pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan sekarang semua mesin pertumbuhan sudah mulai berkontribusi dan aktif mendukung pertumbuhan," tutur Sri Mulyani.

Sementara dari sisi produksi, sektor manufaktur yang berkontribusi hampir 20 persen pada PDB sudah tumbuh 6,6 persen.

Sektor lain dengan andil besar terhadap PDB seperti sektor perdagangan tumbuh 9,4 persen, dan sektor konstruksi dengan share 10,8 persen sudah tumbuh 4,4 persen.

Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen, Ekonom: Ada Pengaruh Low Base Effect di 2020

Kemudian, sektor transportasi dan akomodasi tumbuh dobel digit sebesar 25,1 persen disebabkan oleh faktor base effect yang rendah di kuartal II 2020.

Demikian pula sektor akomodasi, makanan dan minuman yang tumbuh 21,6 persen (yoy) dari -22 persen.

"Ini menggambarkan bahwa seluruh sektor sudah mulai menggeliat dan berfungsi. Dan sebagian adalah karena policy-policy dari pemerintah yang terus mengintervensi baik demand dan supply," ucap Sri Mulyani.

Sebelum semua sektor pulih, Sri Mulyani menilai pemerintah dengan APBN berperan penting melakukan ekspansi fiskal.

Konsumsi pemerintah yang menjadi satu-satunya sumber pertumbuhan tentu tidak akan menghasilkan hasil optimal, mengingat konsumsi rumah tangga menjadi kontribusi terbesar terhadap PDB.

Baca juga: Ekonomi Kuartal II 2021 Tumbuh 7,07 Persen, Hipmi Beberkan Indikator Pendukungnya

"Jadi pemerintah menjadi satu-satunya faktor yang coba menarik faktor ekonomi sendiri. Tentu tidak akan bisa menghasilkan hasil yang optimal, sehingga kuartal II ini seluruh mesin pertumbuhan sekarang sudah pulih kembali," pungkas Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com