JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima perusahaan masuk dalam tahap bookbuilding sebelum akhirnya siap melepaskan sahamnya ke publik.
Kelima perusahaan tersebut adalah PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT), PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS), dan PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO).
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, aspek underwriter yang ditunjuk dan histori pergerakan harga saham-saham yang listing melalui underwriter tersebut bisa menjadi acuan.
Baca juga: Upaya Bos BEI Rayu Perusahaan Unicorn untuk IPO
Selain itu, jumlah saham yang dibagikan ke publik juga bisa menjadi pertimbangan. Jika jumlahnya sedikit, sekitar 20 persen biasanya dipandang lebih bagus.
Di sisi lain, tujuan dari penggunaan dana hasil initial public offering (IPO) juga perlu dicermati, di mana penggunaan dana IPO untuk ekspansi tentu lebih menarik.
William menilai, memilih saham-saham IPO saat ini masih menarik. “Walaupun ya memang high risk. Penurunan secara tiba-tiba itu bukan hal yang aneh di saham-saham IPO,” terang William kepada Kontan.co.id, Rabu (11/8/2021).
Menurut William, saham IPO berbasis komoditas batu bara kemungkinan saat ini lebih disukai karena sentimennya yang cukup jelas, yakni dari penguatan harga batu bara.
Baca juga: IPO, Hasnur Tawarkan Saham di Kisaran Rp 230-Rp 300 Per Saham
Sementara itu, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, faktor kinerja, prospek, manajemen, good corporate governance (GCG), dan potensi pertumbuhan (growth) menjadi aspek yang harus dipertimbangkan investor dalam memilih saham pendatang baru.
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pilah-pilih saham IPO, pertimbangkan dulu hal ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.