JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT PLN (Persero) untuk segera melaksanakan transformasi menuju energi baru terbarukan (EBT).
PLN didorong untuk terus menekan penggunaan energi fosil, dan menggenjot pemanfaatan energi ramah lingkungan.
Saat ini berbagai negara di dunia tengah mengembangkan infrastrukturnya untuk meningkatkan pemanfaatan EBT.
Baca juga: PLN Akan Produksi Oksigen Medis hingga 2 Ton Per Hari
Ini selaras dengan komitmen internasional terkait pengurangan emisi karbon untuk menciptakan ekosistem lingkungan yang lebih baik.
Oleh karenanya, mantan bos Inter Milan itu menyebutkan, PLN sebagai perusahaa penyedia listrik nasional perlu melakukan hal yang sama.
Energi ramah lingkungan dipastikan harus menjadi sumber utama penopang perekonomian ke depan.
"Kalau PLN enggak bertransformasi, listrik enggak ramah lingkungan, hasil produksi negara kita juga enggak diakui di negara lain. Ini enggak bisa ditawar," kata Erick dalam Launching Produksi Oksigen PLN Peduli, Kamis (12/8/2021).
Dalam kurun waktu 19 tahun ke depan, PLN diminta Erick untuk dapat mengkonversi sekitar 21 giga watt (GW) pembangkit bersumber energi fosil ke energi bersih.
Baca juga: Pesan Erick Thohir ke PLN: Stop Permainan Proyek yang Enggak Penting
Kemudian, 15 tahun selanjutnya, PLN perlu mengkonversi 29 GW menjadi pembangkit berbasis energi bersih.
"Ini sesuatu yang enggak terelakkan," ujar Erick.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.