Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Perdagangan Juli 2021 Diproyeksi Surplus hingga 2,3 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 18/08/2021, 09:06 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sementara itu, Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, neraca perdagangan pada Juli 2021 akan mengalami surplus sebesar 2,89 miliar dollar AS.

“Tingginya angka tersebut, sebagian besar disebabkan karena melemahnya permintaan domestik di tengah pemberlakuan PPKM darurat, sehingga menurunkan permintaan barang impor," ujar Faisal dalam catatan analisisnya.

Di sisi lain, kata dia, pemulihan ekonomi global dan harga komoditas yang naik terus mendukung kinerja ekspor selama masa PPKM darurat. Ia memperkirakan ekspor di Juli 2021 meningkat sebesar 42,01 persen secara tahunan (yoy) atau 4,94 persen secara bulanan (mtm).

PMI manufaktur mitra dagang utama Indonesia yaitu China, AS dan Jepang masih berada di zona ekspansi yakni rata-rata di atas 50. Indeks Baltic Dry juga masih kuat, seiring dengan harga komoditas ekspor utama Indonesia yakni batu bara dan CPO terpantau naik pada di Juli 2021.

Sementara itu, Faisal memperkirakan impor sepanjang bulan lalu akan tumbuh sebesar 58,32 persen secara tahunan (yoy). Namun, secara bulanan, impor di Juli 2021 terlihat turun sebesar -3,78 persen (mtm) karena adanya penerapan PPKM yang membuat permintaan domestik menjadi melemah.

Baca juga: Kemenparekraf Batalkan Program Nyatakan.id 2021, Ini Alasannya

Akibatnya, PMI manufaktur Indonesia turut turun ke 40,1 atau berada di zona kontraksi karena di bawah 50. Menurut Faisal, salah satu faktor yang berpotensi menahan penurunan impor adalah kenaikan harga minyak.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan defisit transaksi berjalan (CAD) melebar secara terkendali hingga akhir tahun. Selain itu, diharapkan PPKM dapat dilonggarkan pada bulan terakhir di kuartal III-2021 sehingga mendorong peningkatan permintaan domestik sampai tingkat tertentu.

"Kami melihat bahwa rangkaian neraca perdagangan surplus cenderung menyusut menjelang akhir tahun 2021. Secara keseluruhan, CAD 2021 diperkirakan sekitar -1,06 persen dari PDB, melebar dari tahun lalu yang -0,41 persen dari PDB," pungkas Faisal.

Adapun data resmi neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2021 akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik pada siang nanti, Rabu (18/8/2021). Selain data ekspor dan impor, BPS juga akan merilis data perkembangan upah buruh Juli 2021 dan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) 2020.

Baca juga: Gandeng Sejumlah Pihak, Kalbe dan Kompas Gramedia Gelar Sentra Vaksinasi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com