Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kementerian BUMN Bentuk Holding Ultra Mikro

Kompas.com - 20/08/2021, 18:01 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menilai pentingnya kehadiran lembaga keuangan formal yang berfokus pada sektor usaha ultra mikro. Hal itu dikarenakan sektor ini memiliki permasalahan yang cukup kompleks untuk bisa meningkatkan skala usahanya.

Oleh sebab itu pemerintah membentuk holding BUMN Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

"Ultra mikro yang terdiri dari usaha kecil mikro memiliki tantangan yang relatif kompleks," ujar Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting dalam webinar Holding Ultra Mikro Upaya Pacu Pemulihan Ekonomi Nasional, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Minat Beli Sukuk Ritel SR015? Ini 30 Mitra Distribusinya

Ia menjelaskan, beberapa tantangan yang dihadapi sektor ultra mikro diantaranya yakni kurangnya akses ke layanan keuangan formal, baik untuk melakukan pinjaman, tabungan, pembayaran, investasi, bahkan pemberdayaan.

Selain itu ada permasalahan yang timbul akibat tingginya biaya pinjaman yang didapat dari lembaga non formal. Jaringan distribusi bagi sektor ultra mikro juga terbatas sehingga membuat pelaku usaha kecil sulit mengakses lembaga formal.

Sedangkan rendahnya inklusi keuangan dan literasi keuangan turut menjadi persoalan di sektor ini. Kondisi usaha ultra mikro pada umumnya sulit untuk naik kelas karena kualitas produk yang perlu ditingkatkan, begitu pula dengan kapasitas produksinya yang terbatas karena tak bisa mengakses pendanaan.

"Dengan gambaran sektor ultra mikro tersebut, maka saat ini diperlukan (Holding BUMN UMi) untuk masyarakat yang belum terlayani lembaga keuangan formal jadi bisa terlayani, karena ada perluasan jaringan formal guna membantu menyelesaikan permasalahan mereka yang cukup kompleks," kata Loto.

Ia mengatakan, dengan bergabungnya tiga BUMN maka jaringan untuk sektor ultra mikro semakin banyak dan luas. Secara rinci, BRI memiliki 9.618 kantor cabang dan 441.791 agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Hipmi Nilai Holding BUMN Ultra Mikro Akan Pacu Pemulihan Ekonomi Nasional

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com