Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Vaksin Mandiri, Anggota Banggar DPR: Yang Gratis Saja Masih Tipis Bu, Apalagi yang Bayar...

Kompas.com - 25/08/2021, 15:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Fraksi PAN, Eko Hendro Purnomo mengkritisi rencana vaksinasi berbayar yang dicanangkan pemerintah mulai tahun depan.

Pria yang lebih dikenal dengan nama Eko Patrio ini mempertanyakan minat masyarakat ketika vaksinasi berbayar resmi diadakan. Sebab, tingkat vaksinasi per tanggal 24 Agustus saja masih sangat rendah, yakni 15,67 persen untuk dosis kedua dan 28 persen untuk dosis pertama.

Khawatirnya, minat masyarakat atas vaksinasi berbayar menjadi sangat rendah.

Baca juga: Sri Mulyani: Vaksinasi Mandiri Tahun Depan Sasar 27 Juta Orang

"Dan ini masih didukung anggaran negara hingga Rp 57,84 triliun. Yang gratis saja masih tipis, Bu (Sri Mulyani), apalagi yang bayar? Ini juga harus disikapi, kalaupun bayar harus seperti apa orangnya dan juga bagaimana menyikapinya," kata Eko dalam rapat kerja Banggar bersama Menteri Keuangan, Rabu (25/8/2021).

Eko mengungkapkan, program vaksinasi gratis yang saat ini ada pun belum merata ke semua daerah atau hanya terpusat di Jabodetabek.

Akselerasinya pun, kata Eko, masih diwarnai dengan gimmick-gimmick agar masyarakat segera mengakses vaksin. Salah satu gimmick yang dia maksud adalah tidak mengizinkan masyarakat yang belum mendapat vaksinasi untuk mengunjungi mall.

"Dan kalau di daerah ini justru mereka agak banyak sekali yang tidak juga mau divaksin. Jadi pertanyaan saya bagaimana vaksinasi ini bisa meluas dan adakah alokasi anggaran terkait penyelenggaraan vaksinasi ini terutama di daerah-daerah?," beber Eko.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah bakal membuka mekanisme vaksinasi Covid-19 secara mandiri untuk tahun depan. Vaksin berbayar ini bisa saja diakses oleh 27 juta orang untuk menambah kekebalan komunal.

Baca juga: Luhut Pastikan RI Produksi 2 Vaksin Covid Tahun Depan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com