Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Menguat

Kompas.com - 30/08/2021, 15:50 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat, Senin (30/8/2021).

Melansir RTI, IHSG pada penutupan perdagangan sesi II mengalami kenaikan 1,71 persen atau 103,53 poin di level 6.144,9. Net buy asing tercatat sebesar Rp 576,2 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 316 saham bergerak pada zona hijau, 197 saham di zona merah, dan 132 stagnan. Total transaksi hari ini Rp 10,9 triliiun dengan volume 20,8 miliar.

Astra International (ASII) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 69,1 miliar. Total transaksi ASII mencapai Rp 269,9 miliar dengan volume 51,9 juta saham. Saham ASII melesat 4,46 persen di level Rp 5.275 per saham.

Menyusul ASII, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga laris diborong asing sebesar Rp 68,1 miliar. Sepanjang hari BBRI mencatatkan volume perdagangan sebesar 116,8 juta saham senilai Rp 456 miliar. Saham BBRI mengalami penguatan 2,6 persen di level Rp 3.940 per saham.

Baca juga: Mantan Dirut BEI Berharap Tak Ada Kontrol Harga pada Individual Saham

Selain itu ada Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) juga mencatatkan net buy tertinggi setelah ASII dan BBRI, sebesar Rp 64,7 miliar. Adapun total transaksi INKP mencapai Rp 168 miliar, dengan volume 23,2 juta saham. Sore ini, harga saham INKP melonjak 9,5 persen di level Rp 7.450 per saham.

Gainers sore ini antara lain Matahari Putra Prima (MPPA) yang melesat 5,5 persen di level Rp 950 per saham. Selanjunya, Tower Bersama Infrastructure (TOWR) yang naik 4,79 persen di level Rp 3.060 per saham. Kemudian, saham Bank Neo Commerce (BBYB) yang menguat 2,25 persen di lavel Rp 1.630 per saham.

Sedangkan losers siang ini antara lain, saham Samudera Indonesia (SMDR) yang ambles 6,4 persen di level Rp 650 per saham. Kemudian, saham Lippo Karawaci (LPKR) yang juga melorot 4,38 persen di level Rp 131 per saham. Dilanjutkan oleh saham Bank KB Bukopin (BBKP) yang terkoreksi 2,8 persen di level Rp 486 per saham.

Adapun bursa Asia sore ini hijau dengan kenaikan Nikkei 0,54 persen, Hang Seng Hong Kong 0,52 persen, Shanghai Komposit 0,17 persen, dan Strait Times 0,71 persen.

Sementara itu, rupiah hari ini ditutup menguat. Melansir Bloomberg rupiah ditutup menguat 48 poin (0,33 persen) di level Rp 14.370 per dollar AS dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.418 per dollar AS.

Baca juga: BEI Berikan Stimulus Potongan Biaya 50 Persen untuk Pencatatan Saham, Ini Ketentuannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com