Buat Fresh Graduate, Ini 5 Tips Negosiasi Gaji yang Perlu Kamu Tahu

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendapatkan tawaran pekerjaan adalah berkah bagi para lulusan baru atau fresh graduate.

Namun demikian, berkah tersebut bisa jadi berujung kebingungan karena tawaran gaji yang diberikan ternyata lebih sedikit dari yang Anda harapkan.

Bagi fresh graduate, Anda pasti akan kebingungan langkah apa yang harus diambil berikutnya.
Apakah Anda harus melakukan negosiasi gaji (nego gaji fresh graduate)? Atau mengambil saja tawaran yang sudah diberikan?

Baca juga: Pesan Sri Mulyani buat Fresh Graduate: Jadikan Kesempatan Belajar Menuju Dewasa

Dilansir dari thebalancecareers.com, ketika Anda dihadapkan pada kondisi di mana tawaran gaji yang diberikan sangat rendah, atau Anda merasa layak mendapatkan gaji dengan jumlah yang lebih, sangat bisa dipahami bila Anda melakukan negosiasi atas tawaran gaji tersebut.

Ketika Anda menerima tawaran gaji dengan nilai lebih rendah dari yang Anda perkirakan, ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan, yakni:

• Bertanya mengenai kemungkinan kelonggaran gaji
• Mempertimbangkan tunjangan yang mungkin bisa Anda negosiasikan sebagai tambahan atau sebagai pengganti gaji tambahan
• Menolak tawaran, karena mneyadari perusahaan mungkin tidak bisa memberikan tawaran balasan
• Membuka kesempatan untuk diskusi lebih lanjut

Melakukan riset penting untuk mengetahui gaji awal yang tepat di perusahaan yang Anda lamar. Jangan membuat kesalahan karena memasang gaji yang layak untuk Anda hanya berdasarkan pada intuisi atau tanggung jawab keuangan saja.

Baca juga: Simak, Begini Tips Buat Resume Lamaran Kerja untuk Fresh Graduate

Dengan demikian, Anda bisa memasang harga terlalu mahal, atau Anda justru akan menjual keterampilan atau skill Anda terlalu murah bagi perusahaan.

Sebaiknya, Anda melakukan riset atas besaran gaji yang layak untuk Anda sesuai dengan jabatan, deskripsi tanggung jawab pekerjaan, serta apa yang Anda pelakari selama proses wawancara.

Selain itu, Anda juga perlu memperhitungkan pengalaman, keterampilan, serta pendidikan Anda.

Baca juga: Konsumsi Listrik Turun, Menteri ESDM Nego Ulang Kontrak Proyek 35.000 MW

Berikut adalah 5 tips nego gaji buat fresh graduate yang perlu Anda tahu:

1. Pahami nilai serta perkiraan nilai di tingkat industri yang sama pada posisi Anda. Taktik nego gaji yang baik bersumber pada fakta, bukan emosi. Sehingga, luangkan waktu Anda untuk melakukan riset. Anda harus mengungkapkan alasan mengapa Anda harus menadapatkan tawaran gaji yang lebih baik.
2. Jangan terburu-buru. Karena Anda membutuhkan banyak informasi untuk melakukan negosiasi gaji, tentu Anda memerlukan waktu yang lebih. Anda bisa memulai dengan mengirimkan surat pernyataan terimakasih atas tawaran yang diberikan via email, serta mengatur waktu kapan akan menjawab tawaran kerja yang telah diberikan.
3. Jangan lupakan benefit atau keuntungan non gaji. Sebelum Anda mengacuhkan tawaran gaji, lihat lebih jauh keuntungan yang bisa Anda dapatkan di luar gaji. Bisa jadi, Anda mendapatkan keuntungan lebih seperti sistem reimbursement, bisa bekerja dari rumah, atau bentuk benefit lain yang bisa menutupi gaji yang tak sesuai ekspektasi Anda. Atau, Anda bisa meminta keuntungan non gaji sebagai salah satu bentuk negosiasi. Anda bisa meminta bonus tambahan setelah mencapai target tertentu, tambahan waktu libur, atau sejenisnya.
4. Jangan terlalu memaksa. Ingat kembali alasan Anda melakukan nego gaji. Apakah karena Anda merasa posisi Anda layak mendapatkan gaji lebih besar, atau Anda melakukan nego gaji hanya sekadar untuk negosiasi saja? Bila Anda merasa nyaman dengan tawaran yang diberikan, Anda bisa saja terlalu memaksa untuk bisa mendapatkan lebih. Nego gaji yang baik adalah bila perusahaan dan pekerja sama-sama bersuka hati dengan hasil dari negosiasi tersebut.
5. Ketahui apa yang benar-benar penting bagi Anda. Cara negosiasi Anda tentu akan berbeda tergantung pada kondisi Anda ketika mendapatkan tawaran pekerjaan. Sebagai fresh graduate, Anda harus memahami betul posisi tawar Anda ketika melamar sebuag pekerjaan baru.

Baca juga: 4 Tips Negosiasi Gaji di Tengah Pandemi