Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sore Ini Ditutup Menguat, Rupiah Stagnan

Kompas.com - 09/09/2021, 15:40 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (9/9/2021).

Sementara rupiah di akhir perdagangan pasar spot stagnan.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.068,21 atau naik 42,19 poin (0,7 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.026,02.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Melemah pada Penutupan Sesi I Perdagangan

Dari pelemahan indeks tersebut, tercatat aksi beli bersih asing Rp 830,74 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 208 saham melaju di zona hijau dan 299 saham di zona merah. Sedangkan 143 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 12,8 triliun dengan volume 26,13 miliar saham.

Asing catatkan aksi beli bersih tertinggi pada saham Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 204,5 miliar. BBCA ditutup menguat 2,02 persen di level Rp 32.850 per saham, dengan volume transaksi 22 juta saham dan total transaksi Rp 716,6 miliar.

Menyusul, saham Telkom Indonesia (TLKM) yang juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBCA sebesar Rp 141,4 miliar. Sepanjang hari ini, TLKM mencatat total transaksi sebesar Rp 276,9 miliar dengan volume 82,2 juta saham.

Baca juga: Pagi Ini IHSG Bergerak di Zona Hijau, Rupiah Masih Melemah

TLKM sore ini bertambah 1,8 persen di level Rp 3.390 per saham.

Saham Astra International (ASII) juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBCA dan TLKM, senilai Rp 102,1 miliar. ASII sore ini melesat 3,81 persen di level Rp 5.450 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 263,4 miliar dengan volume 49,1 juta saham.

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Unilever Indonesia (UNVR) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 122,9 miliar dan Rp 31 miliar. BBRI dan UNVR ditutup stagnan, masing-masing di level Rp 3.730 per saham, dan RP 4.100 per saham.

Top gainer sore ini, antara lain saham Sarana Menara Nusantara (TOWR) yang meroket 5,3 persen di level Rp 1.390 per saham.

Kemudian, Aneka Tambang (ANTM) yang melesat 5,17 persen di level Rp 2.440 per saham, dan saham Adaro Energy (ADRO) yang menguat 2,6 persen di level 1.365 per saham.

Baca juga: Ini Cara Tebus Saham Right Issue Lewat Mandiri Sekuritas

Top losers sore ini antara lain saham Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) yang anjlok 4,6 persen di level Rp 2.070 per saham. Selanjutnya, saham Wijaya Karya (WIKA) juga terjun 3,7 persen di level Rp 1.025 per saham.

Kemudian, saham Bank Neo Commerce (BBYB) yang terperosok 3,6 persen di level Rp 1.325 per saham.

Indeks Asia sore ini mixed, dengan kenaikan indeks Shanghai Komposit 0,49 persen, dan indeks Strait Times 0,13 persen. Sementara itu, indeks Nikkei melemah 0,57 persen, dan Hang Seng Hong Kong turun 2,3 persen.

Bursa saham Eropa sore ini negatif, dengan penurunan indeks FTSE 1,13 persen, dan Xetra Dax 0,21 persen.

Pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda ditutup stagnan di level Rp 14.252 per dollar AS.

Baca juga: 1 Lot Berapa Lembar Saham? Berikut Penjelasannya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com