Karakteristik pasar beraneka ragam. Wirausaha sepatutnya memiliki pemahaman yang komprehensif.
Baca juga: BLT UMKM Tahap 2 Sudah Disalurkan, Simak Cara Mencairkan BPUM 2021 Ini agar Tak Antre
Kedua, manajemen. Hal yang sering dilakukan usaha yang telah melewati fase pendirian dan memasuki tahap stabil adalah merasa bahwa gaya manajemen yang dilakukan sejak awal terbukti berhasil dan terus dipertahankan.
Padahal ketika usaha mulai tumbuh, perubahan manajemen diperlukan. Kecakapan yang diperlukan di fase pendirian berbeda dengan di fase pertumbuhan. Barangkali usaha membutuhkan tenaga profesional atau tenaga terampil untuk posisi tertentu.
Ketiga, faktor skala (scaling). Pertumbuhan usaha menjadi bagian dari budaya perusahaan. Untuk itu wirausaha diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami dan menanggapi lingkungan bisnis. Kecepatan mengenali perubahan dan bereaksi secara cepat menjadi bagian yang tidak dipisahkan.
Maka demikian jelas, untuk tumbuh, UMKM harus memiliki kesiapan. Selanjutnya adalah, apa yang mesti dipersiapkan?
Campbell (2019) menyebutkan lima langkah kritis untuk "membesarkan" (scaling up) usaha agar tetap selaras dengan kapasitas dan kapabilitas berikut ini:
Pada langkah pertama, pelaku UMKM mulai menyusun strategi untuk meningkatkan penjualan dan mengalkulasi berapa nilai penjualan yang dapat dicapai. Setelah itu, mengevaluasi kesiapan seandainya prediksi itu menjadi kenyataan.
Apakah usaha telah memiliki sistem dan orang yang mampu memenuhi permintaan itu?
Kenaikan penjualan bisa jadi dibarengi dengan biaya, maka kenaikan biaya juga dihitung dengan cermat.
Semakin rinci perhitungan terkait penjualan dan biaya, prediksi akan makin realistis dan kemungkinan tercapai akan makin besar.
Pelaku UMKM juga dimungkinkan mencari sumber dana tambahan. Membesarkan usaha memiliki konsekuensi harus menambah peralatan, mengganti teknologi lama, merekrut karyawan baru dan sebagainya.
Jika dimungkinkan, diperlukan tambahan modal kerja. Tentunya tambahan dana sejalan dengan kemampuan usaha untuk mengembalikannya.
Langkah ketiga, mengamankan penjualan. Membesarkan usaha berarti menjual lebih banyak dari sebelumnya. Wirausaha memastikan bahwa usaha telah menerapkan sistem penjualan yang rapi.
Baca juga: Soal Rasio Kredit UMKM 30 Persen, OJK Minta Bank Sesuaikan Rencana Bisnis
Tenaga penjualan yang cukup dan terampil, sistem penagihan dan penerimaan penjualan yang dibangun sistematis dan diakses tepat waktu, serta pengelolaan pesanan yang terintegrasi.
Keempat, adopsi teknologi. Jika membesarkan usaha biasa dibarengi dengan peningkatan biaya operasi, pemanfaatan teknologi dalam jangka panjang justru akan menurunkannya.