Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Isurtech Ini Dapat Pendanaan dari eWTP Fund hingga Saratoga

Kompas.com - 16/09/2021, 11:12 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup insurtech, Fuse, mengumumkan telah meraih pendanaan tambahan pada putaran pendanaan seri B (extended series B) dari eWTP Technology and Investment Fund, CE Innovation Capital (CEIC), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga).

“Kami sangat bersemangat menyambut eWTP, CEIC, dan Saratoga sebagai investor kami karena mereka adalah pemimpin di sektor masing-masing. Kami menantikan pengalaman-pengalaman berharga yang akan diperoleh dari mereka,” jelas CEO Fuse Andy Yeung dalam siaran pers, Kamis (16/9/2021).

Pendanaan dari eWTP Fund ini adalah langkah pertama eWTP memasuki Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Potensi Asuransi InsurTech Makin Besar di Masa Pandemi

Bulan lalu, Fuse telah meraih pendanaan yang dipimpin oleh GGV Capital dengan partisipasi dari investor terdahulu, termasuk East Ventures (Growth Fund), SMDV, Golden Gate Ventures, Heyokha Brothers, Emtek, dan lainnya.

eWTP didirikan dengan target investasi startup di negara-negara berkembang. Sejauh ini, eWTP telah memiliki investasi di India, Vietnam, dan Thailand, dengan kelolaan dana senilai 600 juta dollar AS sejak tahun 2018.

Jiang Dawei, Partner dan CFO eWTP, mengatakan, sebagai pemimpin pasar insurtech Indonesia, Fuse memiliki proposisi nilai unik yang dapat memberdayakan kanal penjualan tradisional dengan menghubungkan berbagai perusahaan asuransi yang selama ini tersebar dengan jaringan agen besar dan menyediakan produk asuransi yang komprehensif bagi agen/broker.

“Fuse juga telah mendemonstrasikan kemampuan untuk memanfaatkan produk asuransi inovatif dan mutakhir dari negara lain untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang istimewa. Oleh karena itu, kami melihat Fuse sebagai pemain regional yang kuat di Asia Tenggara dalam waktu dekat,” ujar Jiang.

Fuse didirikan pada tahun 2017 dan dioperasikan oleh dua veteran industri, Andy Yeung dan Ivan Sunandar. Mereka telah memiliki lebih dari 60.000 mitra agen dan telah bekerja sama dengan lebih dari 30 perusahaan asuransi di lapangan dengan lebih dari 300 produk asuransi di dalam platform.

Total GWP (Gross Written Premium) yang mencapai lebih dari 50 juta dollar AS atau Rp720 miliar di tahun 2020 membuat Fuse menjadi perusahaan insurtech terbesar di Indonesia. Fuse berusaha menyelesaikan permasalahan kepercayaan di antara 97 persen orang Indonesia yang belum memiliki asuransi.

Xiaolin Zheng, Partner CEIC, mengatakan, Fuse memiliki keunggulan kompetitif di distribusi omnichannel dan inovasi teknologi. Fuse juga secara tepat memposisikan diri dengan model ‘To Agent’ yang telah meningkatkan efisiensi rantai pasok asuransi dalam bentuk digital dan inovatif.

Baca juga: Unit Link Masih Lebih Diminati ketimbang Produk Asuransi Tradisional

“Kami percaya Fuse berada di jalur yang tepat untuk meningkatkan skala bisnis jangka panjang. Rendahnya penetrasi produk asuransi di Indonesia juga mengakibatkan prospek pertumbuhan yang menjanjikan dan peningkatan kebutuhan dari konsumen selama masa pandemi. Oleh sebab itu, kami memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk pertumbuhan Fuse di fase berikutnya,” kata Xiaolin.

Michael WP Soeryadjaya, Presiden Direktur Saratoga, menjelaskan, dengan berinvestasi di Fuse, diharapkan akan menjadi peluang yang sangat baik bagi Saratoga untuk memperkuat portofolio di sektor teknologi digital.

“Sektor ini menunjukkan potensi yang besar untuk tumbuh, didorong oleh pertumbuhan yang pesat di penggunaan teknologi digital dan inklusi finansial di Indonesia. Sebagai pemimpin sektor insurtech di Indonesia, Fuse dapat memberikan solusi dan akses yang lebih baik bagi orang-orang untuk memilih produk asuransi yang tepat,” ungkap Michael.

Baca juga: OJK Meyakini Kontribusi Insurtech Bakal Semakin Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com