JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi dan Covid-19 seperti 2 siklus.
Hal itu disampaikan Airlangga saat saat mengikuti agenda penyaluran KUR dalam rangkaian kunjungan kerja di Kota Pekalongan, Kamis (16/9/2021).
“Pertumbuhan ekonomi dan Covid-19 seperti 2 siklus. Kalau kasus Covid-19 menurun maka ekonominya naik, begitu juga sebaliknya," kata dia seperti dikutip dari siaran pers, Jakarta Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Menko Airlangga: Anggaran KUR Naik Jadi Rp 285 Triliun, Bunganya 3 Persen
Saat ini kata Airlangga, kasus aktif Covid-19 di Indonesia sudah turun yaitu di bawah 100.000. Ia berharap penurunan kasus Covid-19 tersebut bisa membawa dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia melonjak tinggi pada kuartal II-2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mampu tumbuh 7,07 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
"Kita berharap di akhir tahun pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 3,7 persen sampai 4,5 persen,” kata Menko Airlangga.
Ia mengatakan salah satu cara agar ekonomi terus tumbuh yaitu dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Saat ini kata dia, anggaran KUR sudah ditingkatkan dari Rp 253 triliun menjadi Rp 285 triliun.
Baca juga: Mendag: Ekonomi Digital Akan Mengikis Gap antara Orang Kaya dan Miskin
Adapun realisasi penyaluran KUR hingga 13 September 2021 mencapai Rp 179,54 triliun. KUR tersebut diberikan kepada kepada 4,77 juta debitur. Ini berarti penyaluran KUR telah mencapai 63 persen dari target tahun 2021.
Airlangga mengungkapkan pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional sekaligus mengembangkan ekonomi syariah dan UMKM di Indonesia karena Indonesia memiliki potensi yang besar dalam ekonomi syariah.
Saat ini, Indonesia menduduki posisi ke-6 terbesar industri halal pada tahun 2020 dan menduduki urutan ke-7 total aset keuangan syariah terbesar di dunia dengan nilai 99 miliar dolar AS pada tahun 2019.
Baca juga: Ongkos Kirim Barang DHL Express Naik 4,9 Persen Tahun Depan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.