Dua Tahun Eksis, Ajaib Gandeng Lebih dari 1 Juta Investor Saham

KOMPAS.com - Aplikasi investasi saham dan reksa dana online, Ajaib, mencatatkan pertumbuhan signifikan pengguna. Saat ini, ada 1.032.822 investor saham aktif yang telah menggunakan Ajaib.

Keberhasilan itu diraih buka tanpa upaya. Sejak pertama kali meluncur, berbagai inisiasi seperti menjalankan 1.000 Program Generasi Saham melalui Sekolah Pasar Modal (SPM) dengan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) di berbagai wilayah, dan pendirian Galeri Investasi BEI pada daerah-daerah di Indonesia, khususnya pelosok negeri yang masih memiliki tingkat literasi keuangan rendah, sudah dilakukan oleh Ajaib.

Selain itu, berbagai kampanye juga dilakukan pihak Ajaib untuk mendorong generasi muda agar berani berinvestasi.

Baca juga: Ajak Milenial Berinvestasi di Ajaib, Raffi dan Nagita Berbagi Hadiah di Media Sosial

“Pencapaian ini tidak akan terjadi dalam waktu yang cukup singkat tanpa dukungan dan kepercayaan dari para investor dan juga stakeholders,” ujar CEO Ajaib, Anderson Sumarli dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Anderson menambahkan, mimpi besar Ajaib adalah membantu para milenial di Indonesia agar bisa merdeka finansial melalui investasi.

“Ajaib juga berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan inklusi serta literasi keuangan dalam negeri dengan memberikan edukasi dan akses investasi online melalui aplikasi Ajaib,” sambung Anderson.

Baca juga: Raih Pendanaan Seri A 90 Juta Dollar AS, Ajaib Group Fokus Kembangkan Produk dan Kapabilitas Teknologi

Anderson juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan layanan investasi online yang komprehensif bagi investor di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, Ajaib senantiasa berinovasi untuk memberikan pengalaman investasi terbaik serta memberikan akses terhadap layanan investasi secara merata.

Meski demikian, ia menilai bahwa pencapaian tersebut merupakan awal baru perjalanan Ajaib dalam mengedukasi jutaan generasi muda Indonesia untuk berani memulai investasi.

“Kami ingin menciptakan jutaan generasi muda lainnya untuk turut produktif dan melek investasi,” ujarnya.