Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Rugi Pelanggan, Telkom Resmi Buka Semua Channel IndiHome

Kompas.com - 27/09/2021, 07:34 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk akhirnya memberikan kompensasi atas kerugian gangguan jaringan fiber optik yang dialami pelanggan IndiHome.

Namun bukan pengurangan tagihan sebagaimana keinginan yang disuarakan banyak pelanggan di media sosial, melaikan Telkom memberikan ganti rugi berupa pembukaan semua channel yang ada di IndiHome TV.

IndiHome TV merupakan layanan televisi berbayar milik Telkom Indonesia yang harganya paketnya menyesuaikan dengan jumlah channel yang dipilih pelanggan.

Adapun pembukaan all channel Indihome TV itu akan diberikan hingga 15 Oktober mendatang dan sudah mulai berlaku sejak Minggu, 26 Oktober 2021.

Baca juga: Ini 3 Jenis Ganti Rugi Telkom untuk Pelanggan IndiHome

"Untuk aktivasi pembukaan all-channel, pelanggan hanya perlu melakukan restart STB (set top box)," ujar Vice President Marketing Management Telkom E Kurniawan dalam keterangan resminya sebagaimana dikutip pada Senin (27/9/2021).

Kompensasi lainnya, Telkom Indonesia juga akan memberikan penundaan pembayaran tagihan yang semua 20 September menjadi 25 September kemarin, serta menghilangkan denda keterlambatan pembayaran tagihan.

Ia mengatakan kompensasi tagihan yang diperoleh sesuai dengan service level guarantee setiap pelanggan dengan mempertimbangkan daerah yang terdampak.

Seperti yang diketahui, Indihome sempat mengalami gangguan karena masalah pada sistem komunikasi kabel laut Jasuka (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak pada Minggu (19/9/2021) sekitar pukul 17.33 WIB.

Baca juga: Sejarah Indosat: BUMN yang Dijual ke Singapura di Era Megawati

Gangguan tersebut berdampak pada penurunan kualitas layanan TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia.

Akibatnya, pengguna Indihome di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua sempat terganggu.

Sudah pulih

Telkom Group memastikan seluruh layanannya baik fixed broadband termasuk IndiHome maupun mobile broadband milik Telkomsel, sudah kembali normal dan dapat diakses pelanggan seluruh Indonesia.

Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan, hingga Jumat (24/9/2021), kapasitas bandwidth telah mencapai target pemulihan 100 persen layanan, seiring dengan bertambahnya kapasitas sebesar 1 Tbps pada Kamis (23/9/2021).

Baca juga: IndiHome Gangguan, Telkom Janjikan Beri Kompensasi ke Pelanggan

"Hal ini tidak lepas dari upaya peningkatan kapasitas jaringan melalui pengaktifan jalur back-up dan alternatif, khususnya untuk jalur komunikasi ke wilayah tertentu seperti Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Maka, layanan TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband sudah 100 persen kembali normal," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Selain itu, Telkom tengah melakukan penyiapan tim, cableship, dan segala kebutuhannya untuk mempercepat proses penyambungan kabel laut Jasuka yang menjadi sumber gangguan.

Ia bilang, kabel laut Jasuka yang menjadi sumber gangguan berasal dari titik sekitar 1,5 kilometer lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut.

"Perbaikan kabel laut tersebut akan selesai pada minggu kedua Oktober 2021, bahkan bisa lebih cepat," imbuh dia.

Baca juga: Daftar 7 BUMN Terbesar di Indonesia dari Sisi Aset, Siapa Juaranya?


Pada saat yang sama, kata Pujo, Telkom juga berhasil melakukan upaya rerouting dan back-up link, sehingga perbaikan layanan Telkom Group termasuk IndiHome dapat kembali normal seperti sediakala.

Dengan demikian, pelanggan bisa menikmati kembali layanan Telkom Grup tanpa perlu menunggu selesainya penyambungan kabel laut tersebut.

"Berbagai upaya ini dilakukan guna memastikan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan beragam layanan Telkom Group. Semoga pelanggan dapat kembali beraktivitas secara digital dengan nyaman," ungkap Pujo.

Baca juga: BUMN PTPN: Punya Lahan Luas, Korupsi, Terbelit Utang Rp 43 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com