Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cakupan Vaksinasi Tak Capai Target, Jumlah Daerah PPKM Level 3 Bertambah

Kompas.com - 04/10/2021, 16:48 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, situasi pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan selama dua minggu belakangan ini.

Kasus konfirmasi nasional turun 98 persen dan kasus konfirmasi Jawa-Bali juga menunjukan penurunan hingga 98,7 persen dari puncaknya pada 15 juli lalu.

Ia menambahkan, dalam penerapan PPKM level selama dua minggu, terdapat 20 kabupaten/kota yang bertahan di level 2, yang didominasi Malang Raya dan Solo Raya.

Baca juga: PPKM Level 4 di 6 Wilayah Luar Jawa-Bali Diperpanjang, Ini Aturan Lengkapnya

Sementara itu, terdapat penambahan wilayah kabupaten/kota yang menjadi level 3 dari sebelumnya di level 2.

Wilayah tersebut belum mencapai target vaksinasi sesuai persyaratan yang diatur oleh pemerintah.

"Untuk yang di level 3, itu bertambah dari 84 kabupaten/kota menjadi 107 kabupaten/kota. Karena kota-kota di level 2 belum mampu meningkatkan capaian jumlah vaksinasi. Jadi capaian vaksinasi yang kita tambahkan dari kriteria minggu lalu, itu belum tercapai sehingga mereka turun level," ujar Luhut dalam konfrensi pers evaluasi PPKM yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/10/2021).

Untuk wilayah aglomerasi seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi masih tetap di level 3.

Lagi-lagi, karena pemberian vaksinasi yang belum mencapai target sehingga pemerintah pekan berikutnya berupaya mempercepat cakupan vaksinasi di sana.

Baca juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Level 4 di 6 Daerah Luar Jawa-Bali

Sedangkan, tiga kabupaten/kota nonaglomerasi yang dapat turun ke level 2 yaitu Kota Cirebon, Kota Banjar, dan Madiun.

"Jadi, ada dua juta vaksin yang akan kita suntikkan dalam waktu minggu-minggu ke depan. Khusus juga Magelang, Bandung Raya, Malang Raya, Surabaya belum turun secara WHO namun cakupan vaksinasi belum mencapai target sehingga tetap di level 3," ucap Luhut.

Selain itu, sambung Luhut, tingkat reproduksi efektif di Jawa dan Bali juga sudah berada di bawah 1, dan khusus untuk Bali masih berada di angka 1.

Jumlah testing yang dilakukan per hari terus mengalami peningkatan sehingga dapat menurunkan tingkat positivity rate yang sudah berada di bawah 1.

Kendati demikian, Luhut membantah bahwa tingkat testing Covid-19 secara nasional turun. Malah pemerintah berupaya untuk meningkatkan level testing hingga 200.000 per hari.

Baca juga: Mobilitas Masyarakat Selama PPKM Mulai Tinggi, Luhut Ingatkan Tetap Waspada

"Sehingga tidak benar kalau testing itu angkanya turun. Testing itu sekarang rata-rata dikisaran 175.000. Kami berupaya memang sampai ke 400.000. Tetapi sepertinya memang range-nya diantara 175.000 sampai 200.000," sebut Koordinator Penanganan PPKM Jawa-Bali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Senin 17 Juni 2024, Harga Ikan Bandeng Naik

Harga Bahan Pokok Senin 17 Juni 2024, Harga Ikan Bandeng Naik

Whats New
BBPTUHPT Baturraden Milik Kementan Siap Pasok Kebutuhan Program Susu Gratis

BBPTUHPT Baturraden Milik Kementan Siap Pasok Kebutuhan Program Susu Gratis

Whats New
 Kerap Dinilai Negatif, Perhatikan Ini Sebelum Masuk Bisnis MLM

Kerap Dinilai Negatif, Perhatikan Ini Sebelum Masuk Bisnis MLM

Smartpreneur
[POPULER MONEY] Cerita Hitler Bangun Ekonomi Jerman usai Perang | Pedagang Kulit Ketupat Raup Rezeki Idul Adha

[POPULER MONEY] Cerita Hitler Bangun Ekonomi Jerman usai Perang | Pedagang Kulit Ketupat Raup Rezeki Idul Adha

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, Garuda dan Citilink Angkut 73.434 Penumpang

Libur Panjang Idul Adha, Garuda dan Citilink Angkut 73.434 Penumpang

Whats New
Idul Adha, Bank Artha Graha Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Idul Adha, Bank Artha Graha Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Whats New
Indodax: Bitcoin Jadi Opsi Fleksibilitas saat Ekonomi Tak Stabil

Indodax: Bitcoin Jadi Opsi Fleksibilitas saat Ekonomi Tak Stabil

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan IndiHome via Livin' by Mandiri

Cara Mudah Bayar Tagihan IndiHome via Livin' by Mandiri

Spend Smart
Cara Mudah Buat Akun PayPal untuk Pribadi dan Bisnis

Cara Mudah Buat Akun PayPal untuk Pribadi dan Bisnis

Spend Smart
PLN Siagakan 1.470 SPKLU Selama Libur Idul Adha 2024

PLN Siagakan 1.470 SPKLU Selama Libur Idul Adha 2024

Whats New
Libur Idul Adha, Penumpang Pesawat di 20 Bandara Diprediksi Capai 971.861 Orang

Libur Idul Adha, Penumpang Pesawat di 20 Bandara Diprediksi Capai 971.861 Orang

Whats New
Whoosh Tembus 20.000 Penumpang Per Hari Saat Libur Panjang Idul Adha

Whoosh Tembus 20.000 Penumpang Per Hari Saat Libur Panjang Idul Adha

Whats New
Cipta Perdana Lancar Incar Rp 71,4 Miliar dari IPO

Cipta Perdana Lancar Incar Rp 71,4 Miliar dari IPO

Whats New
Cara Buka Blokir ATM BNI lewat Mobile Banking, Memang Bisa?

Cara Buka Blokir ATM BNI lewat Mobile Banking, Memang Bisa?

Spend Smart
Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com