JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) dengan kode emiten BBYB menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Pengendali (RUPSLB) Kedua pada Jumat (8/10/2021). Dalam RUPSLB ini, BBYB mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali Bank Neo Commerce.
Hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pengambilalihan yang diatur dalam No. 41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum.
“RUPSLB Kedua ini merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya pada 20 September 2021 lalu yang mana ketika itu pengesahan Akulaku sebagai pemegang saham pengendali tertunda karena belum mencapai kuorum,” kata Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan melalui siaran pers.
Sebelumnya, pada 26 Juli 2021 perseroan telah mendapatkan izin dari OJK dengan nomor SR-16/PB.1/2021 perihal Rencana Pengambilalihan Saham PT Bank Neo Commerce oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia.
Baca juga: Bayar Tokopedia Sudah Bisa Pakai GoPay, tapi...
Tjandra mengatakan, dengan pengesahan Akulaku menjadi pemegang saham pengendali di BNC, Tjandra yakin akan meningkatkan kolaborasi agar semakin intensif dan erat. Selain itu juga, pengesahan ini diharapkan akan menjadi sebuah kekuatan tersendiri yang menghadirkan berbagai inovasi berkelanjutan.
“Salah satu kolaborasi yang semakin intensif adalah dalam penyaluran dana ke masyarakat. Pengalaman Akulaku dalam sisi lending menjadi nilai tambah bagi BNC sebagai bank digital sejalan dengan upaya BNC untuk memperkuat sisi lending di akhir tahun ini hingga tahun mendatang,” jelas Tjandra.
Tjandra juga mengungkapkan, dukungan dari Akulaku ini semakin memperkuat ekosistem digital BNC dan membuat BNC memiliki proposisi yang berbeda dibandingkan dengan pelaku industri lainnya.
“Dalam skala yang lebih besar, kami yakin kolaborasi ini juga akan membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia akan akses perbankan terhadap produk dan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau,” ungkap dia.
Sementara itu, Direktur PT Akulaku Silvrr Indonesia Herryson mengatakan, investasi di BNC adalah bentuk komitmen perusahaan untuk memperkuat kolaborasi dan kapasitas ekosistem Akulaku dari sisi bank digital.
Baca juga: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Digital lewat Platform Livin’ dan Kopra
“Langkah ini adalah bagian dari rencana bisnis jangka panjang perusahaan untuk semakin meningkatkan pertumbuhan konsumen. Kami berharap peningkatan investasi ini dapat semakin membantu dalam upaya meningkatkan aksesibilitas fasilitas perbankan untuk masyarakat luas serta mendukung percepatan inklusi keuangan di Indonesia,” jelas Herryson.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.