Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag: Ekonomi Digital Indonesia Berpotensi Tumbuh 8 Kali Lipat di 2030

Kompas.com - 12/10/2021, 17:08 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, ekonomi digital Indonesia memiliki prospek yang sangat baik dan berpotensi tumbuh hingga mencapai 8 kali lipat di 2030.

Dia menyebutkan, jika pada 2020, nilai ekonomi digital Indonesia hanya mencapai Rp 632 triliun, pada 2030 diproyeksikan naik menjadi Rp 4.531 triliun.

"Kontribusi ekonomi digital terhadap PDB pun meningkat dari 4 persen menjadi 18 persen," ujar Oke Nurwan dalam diskusi webinar Gambir Talks secara virtual, Selasa (12/10/202).

Baca juga: Mendag: Ekonomi Digital Akan Jadi Sumber Pertumbuhan Indonesia

Menurut dia, saat ini e-commerce menjadi penyumbang terbesar dalam ekonomi digital Indonesia dan tercatat ada sebesar 54 persen dari total kunjungan berasal dari platform E-commerce Indonesia seperti dsri Tokopedia, Bukalapak dan BliBli.

"Ke depannya e-commerce diprediksi akan memerankan peran yang sangat besar, yaitu 33,37 persen dari total kontribusi ekonomi digital atau setara dengan Rp1.908 triliun pada tahun 2030," kata Oke.

Walau demikian, dikatakan Oke, ada ancaman atau tantangan yang timbul akibat adanya kegiatan e-commerce yaitu adanya praktik perdagangan tidak sehat yang mengancam UMKM.

"Seperti adanya predatory pricing contohnya. Itu bisa timbul dari kegiatan e-commerce ini," ungkap Oke.

Baca juga: Ekonomi Digital dan Teknologi Diprediksi Bakal Tumbuh Pesat hingga 2030

Oleh sebab itu, pemerintah perlu hadir untuk membuat aturan main yang jelas dengan memaksimalkan potensi serta mengatasi permasalahan dan tantangan yang ada.

"Ini untuk menciptakan iklim berusaha e-commerce yang sehat, adil, dan bermanfaat. Pemerintah harus ada membuat regulasi ini," ungkap Oke Nurwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com