Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpeluang Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 13/10/2021, 07:46 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Rabu (13/10/2021). Padahal pada Selasa (12/10/2021), IHSG ditutup positif di level 6.486,26 atau naik 26,57 poin (0,41 persen).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal tren penguatan mulai terbatas dalam jangka pendek. Candle stick membentuk shooting star serta indikator stochastic bergerak di area overbought mengindikasikan potensi koreksi.

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan cenderung terbatas dikarenakan investor akan wait and see menanti penyataan The Fed terkait kebijakan moneter untuk akhir 2021,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Astra Indonesia Catatkan Pertumbuhan Penjualan Mobil 78,87 Persen

Dennies memproyeksikan IHSG akan bergerak resistance pada level 6.527 hingga 6.506, dan support pada level 6.463 hingga 6.439.

Sementara itu. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan penguatan dengan uji resistance di level 6.500.

“IHSG masih menguji resistance 6.500, IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.338 - 6.525,” kata William.

Adapun rekomendasi saham hari ini sebagai berikut:

1. Panin Sekuritas

  • ADMF rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan di atas 7.500 – 7.850, TP 8.200
  • ADMG rekomendasi buy 210 – 214, TP 220 – 284, stop loss <202
  • ERAA rekomendasi speculative buy on breakout 625, TP 685 – 725, stop loss <550.

Baca juga: Luhut Terkejut Melihat Transformasi Balai Latihan Kerja

2. Pilarmas Investindo

  • HMSP last price 1.125, support 1.080, resistance 1.165
  • KRAS last price 535, support 500, resistance 590, TP 450-580, Exit 520 - 770
  • ZBRA last price 800, support 760, resistance 850, TP 690, Exit 1.100

3. Artha Sekuritas

  • PGAS entry level 1.520 – 1.550, TP 1.520 – 1.550, stop loss 1.500
  • WIKA entry level 1.350 – 1.380, TP 1.440 – 1.480, stop loss 1.335
  • ADRO entry level 1.910 – 1.950, TP 2.050 – 2.100, stop loss 1.890

Baca juga: Pintu Umrah Kembali Dibuka, Garuda Indonesia Girang

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com