Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Ekspor Sepeda Element ke Malaysia, Menperin: SNI Diterima di Pasar Global

Kompas.com - 13/10/2021, 19:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, penerapan Standar Nasional Indonesia atau SNI sangat penting bagi sangat penting bagi industri.

Di samping menjadi persyaratan teknis dalam menjamin aspek kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH), SNI juga dapat menjadi nilai tambah dan memberikan kekuatan suatu produk untuk menembus pasar ekspor.

"Salah satu faktor keberhasilan ekspor manufaktur Tanah Air adalah terpenuhinya SNI. Hal ini menunjukkan adanya penerimaan (acceptancy) pasar internasional terhadap persyaratan dasar (base requirement) yang ditetapkan dalam SNI,” ujar Menperin Agus Gumiwang saat melepas ekspor produk sepeda Element dari PT Roda Maju Bahagia ke Malaysia secara virtual, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Tekan Serbuan Impor, Kemenperin Dorong Penggunaan Produk Logam Ber-SNI

Menurut dia, dengan adanya sertifikat SNI kualitas produk mendapatkan pengakuan dari pasar global.

Untuk itu, Kemenperin terus berupaya mendukung para pelaku industri, terutama dengan skala industri kecil dan menengah (IKM) untuk dapat memenuhi kewajiban memperoleh SNI.

“Terlebih, produk sepeda roda dua dikenai pemberlakuan SNI wajib,” jelas Menperin.

Aturan tersebut ditetapkan untuk meningkatkan daya saing industri nasional dan penciptaan persaingan yang sehat.

“Pemberlakukan peraturan juga mendorong agar produk-produk dari dalam negeri bisa berdaya saing, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor,” tegas Menperin.

Menperin juga menjelaskan, keberhasilan ekspor ini juga merupakan buah dari investasi. Artinya, Indonesia mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif serta telah menjadi basis produksi untuk mengisi kebutuhan pasar domestik dan memenuhi permintaan konsumen global.

“Investasi dan ekspor merupakan kunci penting bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional sehingga ketimpangan dan kemiskinan dapat dikurangi atau ditekan,” tutur Agus.

Oleh karenanya, pemerintah fokus untuk terus meningkatkan investasi dan ekspor dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional akibat imbas pandemi Covid-19.

“Investasi dan ekspor yang digalakkan, terutama adalah di sektor non-sumber daya alam yang memberikan nilai tambah dan melibatkan rantai nilai (value chain) yang luas seperti sektor industri sepeda ini,” ungkap Menperin Agus.

Baca juga: Beli Sepeda di Luar Negeri Apakah Wajib Dilaporkan di SPT Pajak?

Untuk itu, Menperin memberikan apresiasi kepada PT Roda Maju Bahagia, yang telah melakukan ekspor sepeda ke-50 dengan merek Element.

Menperin menegaskan, pemerintah akan terus memberikan berbagai kemudahan di bidang investasi, khususnya bagi industri-industri berorientasi ekspor.

“Satu per satu persoalan yang menghambat kinerja ekspor kita cermati dan kita carikan solusinya. Kita akan terus menyederhanakan dan memangkas regulasi dan prosedur birokrasi yang dinilai yang rumit dan menghambat proses investasi dan ekspor,” jelas Menperin.

Baca juga: Turun Signifikan, Ini Harga Sepeda Lipat Brompton

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com