Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Ajak Generasi Muda Berinvestasi di Pasar Modal

Kompas.com - 15/10/2021, 15:01 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia tengah fokus meningkatkan literasi serta edukasi pasar modal, khususnya kepada generasi muda nasional. Hal ini selaras dengan terus tumbuhnya porsi investor muda di pasar modal.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 30 September 2021 menunjukkan, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 6,28 juta Single Identification Number (SID). Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya merupakan investor muda atau berusia di bawah 40 tahun.

Gelaran Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021 secara virtual yang diselanggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan KSEI menjadi salah satu strategi SRO meningkatkan literasi pasar modal.

Baca juga: Saham Teknologi Kian Diminati Investor Pasar Modal

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, melalui CMSE 2021 pihaknya menghadirkan berbagai pembicara untuk mengedukasi sekaligus mengajak investor muda di Indonesia.

Selain itu, untuk mengajak masyarakat berinvestasi, gelaran acara tersebut juga memfasilitasi pembukaan rekening saham dan reksa dana secara virtual.

“Kami harap paparan dan diskusi pada sesi webinar ini dapat memberikan inspirasi bagi para peserta seminar, khususnya bagi kelompok usia muda yakni generasi milenial dan generasi Z, untuk dapat lebih cerdas, lebih semangat, turut berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal, serta tentunya semakin yakin dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia,” tutur Hasan, dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).

Pertambahan jumlah investor disebut Hasan turut berperan terhadap upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional.

“Melalui penyelenggaraan CMSE 2021 diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah dan aktivitas setiap pelaku dan stakeholders, agar pasar modal Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan semakin menciptakan keberpihakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia sebagai upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan hal serupa.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam dekade terakhir tidak terlepas dari dukungan pasar modal, terutama pada fungsinya sebagai penyedia dana untuk pembangunan,” katanya.

Luhut mengatakan, upaya yang telah dilakukan pasar modal Indonesia selama beberapa tahun terakhir menunjukkan beberapa capaian yang patut dibanggakan, terutama di tengah tantangan pandemi Covid-19.

Hal tersebut terefleksikan dari jumlah pencatatan baru saham atau new listing sejak awal tahun hingga 8 Oktober 2021 yang telah mencapai 38 perusahaan.

“Ditambah jumlah calon perusahaan tercatat yang sedang mengantri atau sedang dalam pipeline sebanyak 25 calon perusahaan tercatat. Angka pencatatan baru saham ini juga merupakan yang tertinggi di ASEAN, serta masuk dalam urutan ke-12 di dunia,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia 19 Maret 2024

Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia 19 Maret 2024

Whats New
Strategi Mendagri Tekan Laju Inflasi Jelang Lebaran

Strategi Mendagri Tekan Laju Inflasi Jelang Lebaran

Whats New
PGN Resmikan HSSE Demo Room Medan untuk Tingkatkan Keamanan Aktivitas Operasi Gas Bumi

PGN Resmikan HSSE Demo Room Medan untuk Tingkatkan Keamanan Aktivitas Operasi Gas Bumi

Whats New
Kemenaker: Pengusaha Telat Bayar THR Kena Denda 5 Persen

Kemenaker: Pengusaha Telat Bayar THR Kena Denda 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com