Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Pesawat Wajib PCR, Harga Tes Diminta Rp 50.000 hingga Kadin Minta Aturan Dicabut

Kompas.com - 22/10/2021, 07:59 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Kadin minta aturan wajib tes RT-PCR dicabut

Di sisi lain, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Perhubungan menyatakan keberatan dengan ketentuan wajib tes RT-PCR sebagai syarat penerbangan.

Wakil Ketua Umum Bidang Perhubungan Kadin Indonesia Denon Prawiraatmadja meminta agar pemerintah mencabut aturan tersebut.

Pasalnya, di sejumlah daerah mulai mengalami penurunan status PPKM, namun untuk syarat perjalanan udara domestik justru semakin diperketat.

Baca juga: Antigen Tak Berlaku untuk Naik Pesawat, Kadin Minta Aturan Dicabut

"Kami dari Kadin Indonesia Bidang Perhubungan melihat bahwa Level PKPM di sebagian besar wilayah di Indonesia mulai menurun, dan dengan Inmendagri 53/2021 tersebut kurang sejalan dengan dengan pemulihan ekonomi nasional," kata Denon, Rabu (20/10/2021).

Ia menilai, jika level PKPM sudah turun maka seharusnya aturan dapat diperlonggar, bukan justru diperketat. Jadi seperti aturan yang diberlakukan di moda darat maupun laut yang memang diperbolehkan dengan tes antigen.

Oleh sebab itu, Kadin berharap agar pemerintah mengembalikan aturan yang ada di Inmendagri 53/2021 dengan memperbolehkan antigen sebagai persyaratan penjalanan bagi penumpang angkutan udara.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia National Air Carrier’s Association (INACA) itu mengatakan, jika pemerintah mengkhawatirkan ada peningkatan jumlah perjalanan orang karena pelonggaran aturan sehingga akan menambah jumlah kasus positif Covid-19, dirinya melihat hal tersebut kurang relevansinya.

Baca juga: Aturan Wajib Tes PCR Penumpang Pesawat Berlaku Mulai 24 Oktober 2021

Sebab perubahan persyaratan dari tes antigen ke RT-PCR kurang sejalan dengan menurunnya level PPKM dan menurunya angka penyebaran Covid-19, serta tidak membantu program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Menurut dia, dampak yang lebih luas bukan hanya dirasakan oleh industri penerbangan, tetapi juga kepada kegiatan sosial ekonomi nasional.

"Jadi menurut kami, tes antigen untuk transportasi udara sudah cukup baik jika dibandingan dengan moda transportasi lainnya," ucap Denon.

"Sekarang level PPKM sudah turun dan angka penyebaran Covid-19 sudah turun, menurut kami yang harus di perhatikan pemerintah adalah pemulihan ekonomi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com