Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajaran Direksi dan Komisaris Ramai-ramai Beli Saham BBRI

Kompas.com - 22/10/2021, 11:50 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasca right issue Rp 96 triliun, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) diborong oleh direksi dan komisaris perseroan.

Hal ini diketahui dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/10/2021).

Dalam keterbukaan informasi tersebut diketahui komisaris dan direktur perseroan melakukan transaksi pada tanggal 11 Oktober 2021, dengan harga per saham Rp 4.117.

Baca juga: Jenis Tabungan, Jumlah Setoran Awal BRI, Serta Biaya-biaya Lainnya

Pembelian tertinggi dilakukan oleh Direktur Utama BRI Sunarso sebesar 456.700 saham atau dengan total Rp 1,8 miliar.

Sebelum transaksi, Sunarso memiliki 1,3 juta saham BBRI, dan setelah transaksi kepemilikan saham Sunarso bertambah menjadi 1,8 juta saham.

Wakil Direktur Utama BBRI Catur Budi Harto juga tidak ketinggalan memborong saham BBRI sejumlah 411.000 saham senilai Rp 1,6 miliar. Sebelumnya Catur memiliki 404.957 saham BBRI, dengan transaksi tersebut, total saham yang dimiliki adalah 815.957.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi Indra Utoyo juga membeli saham BBRI sebesar 388.100 atau senilai Rp 1,5 miliar. Melalui transaksi tersebut, Indra memiliki 2,5 juta saham BBRI, dimana sebelumnya Indra memiliki 2,1 juta saham.

Komisaris perseroan Hadiyanto juga menambah kepamilikan saham BBRI sebesar 184.900 saham senilai Rp 761 juta. Sebelumnya Hadiyanto memiliki 625.800 saham, dengan transaksi ini total saham milik Hadiyanto berjumlah 810.700 saham.

Baca juga: Bank Mandiri dan BRI Sudah Blokir Total Kartu ATM Magnetik

Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang juga menjabat posisi komisaris utama di BRI turut membeli saham BBRI sejumlah 178.300 atau sejumlah Rp 734 juta. Sebelumnya, Kartika tidak memiliki porsi saham di BBRI.

Terakhir, Rabin Indrajad Hattari yang juga menjabat sebagai komisaris BBRI turut memborong saham BBRI sebesar 160.400 saham atau senilai Rp 660 juga. Rabin Indrajad Hattari juga sebelumnya tidak memiliki porsi saham BBRI.

Saat ini, kepemilikan saham BBRI terbesar oleh komisaris dan direksi yakni, Ahmad Solichin Lutfyanto sebesar 2,2 juta saham, Indra Utoyo sebesar 2,12 juta saham, Handayani sebesar 2,07 juta saham, Supari sebesar 1,5 juta saham, dan Sunarso sebesar 1,3 juta saham.

Adapun komposisi kepemilikan saham BBRI yakni 56,8 persen merupakan milik negara setra dengan 86,1 miliar saham. Masyarakat sebesar 43,1 persen atau setara dengan 64,7 miliar saham, dan saham treasury sejumlah 748,2 juta saham.

Baca juga: Bursa Berjangka: Pengertian dan Bedanya dengan Bursa Saham

Sebagai informasi, dalam sepekan harga saham BBRI menguat 2,8 persen dan dalam 30 hari terakhir melesat 15,9 persen. Dalam perdagangan sesi I, BBRI berhasil menguat 0,2 persen di level Rp 4.370 per saham.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com