Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Catat Hampir 2.600 Kantor Cabang Bank Telah Ditutup

Kompas.com - 26/10/2021, 15:22 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Percepatan transformasi digital di sektor perbankan membuat jumlah kantor cabang perbankan mengalami penurunan. Ini selaras dengan terus meningkatnya volume transaksi perbankan secara digital.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sejak tahun 2017 hingga Agustus 2021 terdapat 2.593 jaringan kantor cabang yang ditutup, seiring dengan transformasi digital yang terus dilakukan.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami melihat perbankan nasional telah mulai melakukan transformasi digital termasuk mengembangkan layanan dan produk digital. Proses digitalisasi terjadi semakin masif selama pandemi," ujar Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK, Teguh Supangkat, secara virtual, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: OJK Luncurkan Blueprint Transformasi Digital Perbankan, Ini Poin-poin Pentingnya

Bersamaan dengan ditutupnya ribuan kantor cabang, OJK mencatat pertumbuhan transaksi mobile dan internet banking yang signifikan.

Teguh mengatakan, transaksi melalui SMS atau mobile banking meningkat dari Rp1.159 triliun pada tahun 2016, menjadi Rp4.684 triliun pada Agustus 2021, atau naik lebih dari 300 persen.

"Sementara transaksi internet banking meningkat dari Rp 13.223 Triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 20.096 triliun pada Agustus 2021, atau kenaikan hampir 50 persen," ujar dia.

Beberapa waktu lalu, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja juga menyebutkan, transaksi digital di bank swasta terbesar itu masih mengalami perkembangan yang pesat.

BCA mencatat, hingga kuartal III-2021 volume transaksi mobile banking dan internet banking mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 55 persen dan 29 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: 4 Cara Mengetahui Pinjol Terdaftar di OJK via Online

Pada saat bersamaan, volume transaksi di kantor cabang BCA terkontraksi 23 persen secara tahunan.

Namun demikian, Jahja menekankan, keberadaan kantor cabang masih sangat penting bagi operasional bank. Ini terefleksikan dari nilai transaksi di kantor cabang yang masih sangat besar.

Bank dengan kode emiten BBCA itu mencatat, nilai transaksi melalui kantor cabang sejak Januari hingga September 2021 sebesar Rp 9.413 triliun, terbesar kedua setelah transaksi internet banking.

"Jadi cabang itu masih dibutuhkan, terutama untuk human contact," ucap Jahja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com