Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Modal Besar, Ini Tips Sukses Investasi Online

Kompas.com - 01/11/2021, 14:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Investasi online adalah kegiatan penanaman modal yang dilakukan secara daring di sebuah platform atau aplikasi. Cara investasi online melalui gadget, seperti ponsel dan laptop.

Investasi kini semudah dalam genggaman. Pilihan investasi online, yakni investasi saham online, reksadana online, investasi emas online, bahkan membeli obligasi atau surat utang pemerintah juga dilakukan melalui platform online e-SBN.

Investasi online sangat mudah. Disediakan banyak platform, di antaranya e-commerce, fintech lending, sekuritas yang memiliki aplikasi trading investasi, perbankan, dan lainnya.

Kamu dapat melakukan transaksi, seperti membeli dan menjual saham, reksadana, atau emas. Serta bisa memantau investasimu kapan pun dan di manapun.

Modal investasi online sangat terjangkau. Ada yang menawarkan mulai dari Rp 10 ribu, bahkan kurang dari itu seperti investasi emas online di situs belanja online.

Meski modal receh, namun potensi mendapat cuan besar terbuka lebar dengan tips berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.

Pilih instrumen dan tempat investasi yang tepat

Pilihan investasi online, baik dari sisi instrumen dan tempat investasi saat ini sangat banyak. Salah memilih, bisa terjebak dan merugikanmu.

Setiap instrumen investasi, apakah itu emas, saham, reksadana, P2P lending, memiliki tingkat risiko, keuntungan, dan kebutuhan modal yang berbeda.

Pastikan memilih instrumen investasi sesuai dengan kemampuan finansial dan profil risiko kamu. Sebagai contoh, kemampuan anggaran investasi kamu sekitar Rp 100 ribu per bulan, dengan profil risiko konservatif.

Maka, kamu dapat memilih investasi emas online atau reksadana online, khususnya reksadana pasar uang. Kedua instrumen ini sudah terkenal rendah risiko.

Selain itu, tempat investasi juga tidak kalah penting. Pilih tempat investasi online yang menawarkan biaya transaksi terjangkau, sesuai bujet.

Pikirkan pula biaya lain yang mungkin timbul, seperti biaya penalti, biaya administrasi, biaya penyimpanan emas, dan sebagainya.

Tidak termakan janji manis

Setiap orang berinvestasi pasti ingin mendapat keuntungan besar. Namun perlu kamu ketahui, keuntungan berbanding lurus dengan risikonya.

Jika instrumen investasi memiliki tingkat risiko tinggi, seperti saham, reksadana saham, maka sebanding dengan keuntungannya yang bisa mencapai 16 persen atau lebih dalam setahun.

Pun sebaliknya, instrumen investasi yang minim risiko, biasanya keuntungannya kecil, seperti deposito maupun reksadana pasar uang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com