JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk resmi mengoperasikan single system terhitung mulai Senin (1/11/2021) hari ini. Dengan dioperasikannya sistem ini, seluruh produk dan layanan yang tersedia di 3 bank syariah pembentuk sudah dapat dilayani dalam satu sistem BSI.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, dengan single system ini, BSI memiliki satu core banking system, satu enterprise data, satu sandi kode bank di 451, dan satu pelaporan keuangan, semua dengan nama Bank Syariah Indonesia.
Pengoperasian sistem ini juga menandai tahap akhir dari proses migrasi nasabah di 3 bank syariah pembentuk, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah.
Baca juga: Tahun Depan, BSI Bakal Tutup Lebih dari 60 Kantor Cabang
"Artinya BSI single system betul-betul bank hasil merger dengan single system, dan sudah running mulai tanggal 1 November," kata Hery, dalam konferensi pers virtual, Senin.
Hery menyebutkan, sejak melakukan merger, bisnis model yang dimiliki oleh 3 bank legacy belum tentu sesuai dengan tuntutan nasabah saat ini.
"Oleh karenanya, BSI melakukan tuning untuk memperbaiki, mengimprove bisnis model yang ada di BSI saat ini, baik itu di segmen bisnis, teknologi dan delivery channel," ujar dia.
Melalui pengoperasian single system ini, Hery berharap nasabah perusahaan dapat menikmati layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Baca juga: BSI Terima Kustodian Perusahaan Asuransi dan Reasuransi
Dari sisi perusahaan, BSI menargetkan adanya pertumbuhan kinerja positif dari penerapan sistem terintegrasi itu.
Sebagai informasi, pada triwulan III-2021 BSI membukukan laba bersih sebesar Rp 2,26 triliun, naik 37,01 persen secara tahunan (year on year/YoY).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.