Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlokasi di Bogor, Pengembang ini Tawarkan Hunian Mulai Harga Rp 200 Juta

Kompas.com - 01/11/2021, 17:04 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan terhadap properti hunian diproyeksi akan mengalami pertumbuhan, seiring dengan terus menurunnya angka penyebaran Covid-19.

Untuk memfasilitas kebutuhan itu, Agung Podomoro menyiapkan ragam jenis hunian di Kota Podomoro Tenjo, yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Saat kehidupan masyarakat akan kembali normal, kebutuhan properti untuk mendukung berbagai aktivitas akan diperlukan," ujar Marketing Director Agung Podomoro, Agung Wirajaya, dalam keterangannya, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Berapa Biaya Asuransi Rumah dan Rumus Perhitungannya?

Agung mengatakan, sejak diluncurkan Agustus tahun lalu, masyarakat sangat antusias dengan Kota Podomoro Tenjo. Hal ini terlihat dari jumlah unit hunian yang telah terjual.

“Selama satu tahun diluncurkan, lebih dari 2.500 unit rumah sudah terjual. Hal ini sangat luar biasa dan bisa dikatakan tahun 2021 sebagai tahun booming-nya properti karena didukung juga oleh relaksasi dan insentif pajak dari pemerintah," tutur dia.

Kota Podomoro Tenjo merupakan komplek hunian yang berdiri di lahan seluas 650 hektare (ha) dengan beragam tipe hunian, mulai dari tipe 30/60 hingga 52/176, dengan harga yang terjangkau atau mulai dari harga Rp 200 juta-an hingga Rp 700 juta-an.

Kota Podomoro Tenjo juga telah meluncurkan enam unit rumah contoh di kawasan tersebut.

"Dengan peresmian ini kami berharap masyarakat maupun calon konsumen yang ingin mengetahui seperti apa proyek Kota Podomoro Tenjo dapat melihat langsung konsep kawasan hunian ini," tutur Agung.

Baca juga: Ini Syarat Manfaatkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Untuk Beli Rumah hingga Renovasi

Sementara itu, Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo Zaldy Wihardja menyampaikan, aksesbilitas Kota Podomoro Tenjo terbilang terjangkau karena didukung dengan sejumlah infrastruktur.

Seperti misalnya pengembangan Grand Transit Oriented Development (TOD) yang mampu menjangkau Jakarta hanya 40 menit saja dan hanya 2 km dari rencana ruas tol baru Serpong-Balaraja (pintu Tol Cileles) sehingga hanya perlu menempuh sekitar 20 menit ke Serpong.

“Semua kemudahan dan keunggulan yang diharapkan penghuni tersedia di sini. Kami pastikan Kota Podomoro Tenjo ini akan menjadi hunian dengan lingkungan tempat tinggal terbaik bagi konsumen dan investasi masa depan dengan nilai yang sangat tinggi,” ucap Zaldy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com