Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Suntik Dana ke 3 BUMN dari Cadangan PEN dan Saldo Anggaran Lebih

Kompas.com - 08/11/2021, 17:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal menyuntik modal beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari anggaran Percepatan Ekonomi Nasional (PEN).

Bendahara Negara ini mengungkapkan, BUMN yang disuntik lewat dana PEN adalah PT Hutama Karya (Persero) Rp 9,1 triliun dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk Rp 7,9 triliun.

Dua suntikan itu masuk dalam total cadangan dana PEN Rp 33 triliun.

Baca juga: Sri Mulyani Suntik Modal Rp 4,3 Triliun buat Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Untuk APBN 2021 cadangan PEN sebesar Rp 33 triliun kemudian akan dijadikan PMN kepada investasi BUMN sebesar Rp 17 triliun, yaitu Hutama Karya sebesar Rp 9,1 triliun, dan Waskita Rp 7,9 triliun," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (8/11/2021).

Di sisi lain, PT Hutama Karya juga menerima suntikan modal yang berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL). Hutama Karya kembali mendapat suntikan Rp 9,9 triliun.

Dengan demikian, total suntikan modal untuk Hutama Karya tahun ini mencapai Rp 25,20 triliun. Dalam APBN 2022, Hutama Karya mendapat kembali PMN senilai Rp 23,85 triliun.

"Jadi dalam hal ini, kalau kita lihat dari BUMN kelihatan bahwa HK yang semula di APBN 2021 dapat PMN Rp 6,2 triliun ditambah lagi dengan PMN PEN Rp 9,1 triliun, dan dari SAL Rp 9,9 triliun," ucap Sri Mulyani.

SAL juga digunakan untuk menyuntik PT KAI (Persero) Rp 6,9 triliun yang di dalamnya ada suntikan untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Rp 4,3 triliun.

Baca juga: Balok Beton Proyek Kereta Cepat Dipasang Pakai Mesin Canggih, Apa Itu?

Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek tersebut dilakukan karena PT KAI (Persero) mengalami pukulan akibat Covid-19, di antaranya penurunan penumpang kereta merosot tajam.

"Yang mengalami perubahan tahun ini adalah Waskita dan KAI. Waskita tahun ini Rp 7,9 triliun tidak ada dalam APBN awal dan PT KAI PMN Rp 6,9 triliun tidak ada dalam APBN awal. Ini menggunakan dana SAL untuk tahun 2021," pungkas dia.

Adapun suntikan modal untuk BUMN lainnya tidak berubah. PLN tetap Rp 5 triliun, PT PAL Indonesia Rp 1,28 triliun, PT Pelabuhan Indonesia III Rp 1,2 triliun, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/ITDC Rp 470 miliar, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Rp 977 miliar, dan Perum Perumnas Rp 20 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com