Erick menganalogikan, banyak menteri yang juga menggunakan fasilitas instansi yang dipimpinnya untuk mempromosikan sesuatu yang dianggap baik.
"Banyak kementerian yang memasang baliho di depan kantornya, apa berarti dia menggunakan fasilitas publik untuk mempromosikan dirinya? Untuk sesuatu? Kan enggak. Memang di depan kementeriannya," kata dia.
Oleh karena itu, Erick menilai, konteks mengenalkan AKHLAK dengan memanfaatkan fasilitas BUMN bukanlah hal keliru, termasuk apabila dalam promosi itu menampilkan sosoknya.
Baca juga: Fotonya Mejeng di ATM Bank BUMN, Erick Thohir Bantah demi Capres 2024
"Jadi kalau konteksnya itu masih menjadi bagian yang tadi, saya rasa wajar-wajar saja, semua kementerian melakukan itu juga," kata dia.
Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai bagian dari Himbara memastikan pemasangan foto Erick Thohir di mesin ATM tidak ada kaitannya dengan unsur politik.
Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan, tampilan layar ATM Himbara saat ini merefleksikan nilai inti dari BUMN yaitu AKHLAK.
“Tampilan yang ada di ATM dan sejenisnya betul-betul hanya untuk mensosialisasikan AKHLAK, tidak ada muatan politis sama sekali. Tidak ada kaitannya dengan 2024,” ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (12/11/2021).
Mucharom menegaskan bahwa munculnya foto Erick di ATM Himbara tidak ada kaitan dengan Pilpres 2024.
Baca juga: Disebut Terlibat Bisnis PCR, Erick Thohir: Pejabat Punya Risiko Kena Fitnah
Ia mengatakan, mesin ATM merupakan salah satu sarana transaksi keuangan yang sudah akrab dan terpercaya di kalangan masyarakat.
Oleh karenanya, BNI beserta anggota Himbara lainnya memanfaatkan channel mesin ATM untuk mensosialisasikan berbagai informasi produk, pelayanan, maupun informasi penting lainnya, termasuk informasi terkini yang terjadi di lingkungan BUMN.
“Dalam peringatan satu tahun core values tersebut kami memasang reminder AKHLAK, termasuk foto Pak Menteri sebagai pencetus AKHLAK, salah satunya di ATM,” kata Mucharom.
Seperti diketahui, nama Erick Thohir digadang-gadang berpeluang masuk dalam bursa calon presiden 2024. Salah satunya berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada Agustus 2021.
Belum lama ini, sejumlah orang yang mengatasnamakan relawan juga mendeklarasikan dukungannya agar Erick maju dalam Pilpres 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.