Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukalapak Dapat Suntikan Dana dari Bank DBS Indonesia Rp 2 Triliun

Kompas.com - 19/11/2021, 07:40 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank DBS Indonesia mengumumkan penyaluran dana pinjaman sebesar Rp 2 triliun kepada perusahaan teknologi all-commerce, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Dana pinjaman ini adalah uncommitted revolving short-term loan dengan tenor selama satu tahun yang jatuh tempo pada 12 November 2022. Dalam perjanjian pinjaman yang dibuat tidak ada pemberian jaminan atau agunan secara khusus.

Baca juga: Terapkan BI-Fast, Mulai Desember 2021 Biaya Transfer Bank DBS Rp 2.500

Kunardy Lie, Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia mengatakan, kerja sama ini merupakan fasilitas peminjaman dana terbesar yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia kepada pelaku e-commerce, sekaligus menandai pinjaman perdana yang pernah diterima oleh Bukalapak.

“Ini adalah sebuah transaksi yang bersejarah bagi kami dan juga bagi industri teknologi all-commerce di Indonesia. Ini merupakan transaksi yang sangat istimewa sebuah kerja sama dana pinjaman dengan nilai yang signifikan dan diberikan kepada perusahaan e-commerce pertama tanah air yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Kunardy dalam siaran pers, dikutip Jumat (19/11/2021).

President Director PT Bukalapak.com Tbk Rachmat Kaimuddin mengatakan, perolehan fasilitas pinjaman ini merupakan bagian dari strategi Bukalapak untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan selain dari ekuitas.

Hal ini juga menunjukkan makin tingginya tingkat kepercayaan industri keuangan terhadap perkembangan bisnis Bukalapak.

Baca juga: Bukalapak Luncurkan Aplikasi BukuMitra, Apa Itu?

“Untuk itu, kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia dalam upaya memperkuat posisi keuangan kami ini. Bukalapak akan terus berfokus mempertahankan momentum kinerja perusahaan yang semakin membaik demi pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan profitabilitas,” jelas Rachmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com