Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Pertambangan dan Sawit Jadi Andalan Bangka Belitung Dorong Perekonomian

Kompas.com - 25/11/2021, 09:40 WIB
Heru Dahnur ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Bangka Belitung selama Triwulan III 2021 berhasil mencapai 6,11 persen (yoy).

Angka ini relatif lebih rendah dibandingkan Triwulan II 2021 yang mencapai 6,85 persen.

Pada Triwulan III penggerak utama ekonomi Bangka Belitung ditopang ekspor luar negeri dan konsumsi rumah tangga, di samping menguatnya sektor pertambangan, industri pengolahan dan perdagangan, serta sektor pertanian yang masih tumbuh positif.

Baca juga: Kemendag: Ekspor-Impor Bisa Menjadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi 2022

"Pada tahun 2021 Bank Indonesia memperkirakan PDRB Bangka Belitung berada di kisaran 4,3 persen sampai 5,1 persen," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Tantan Heroika dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11/2021).

Dia menuturkan, inflasi Bangka Belitung hingga Oktober 2021 tercatat sebesar 3,20 persen (yoy) relatif meningkat seiring dengan peningkatan permintaan masyarakat di tengah stok bahan pangan yang relatif terjaga.

Sejumlah komoditas penyumbang inflasi di Bangka Belitung kembali mengalami tekanan harga seperti ikan selar, ikan kembung, ikan kerisi, ikan bulat dan daging ayam ras.

Meski demikian pada tahun 2021 inflasi diperkirakan berada pada kisaran target 3+1 persen.

"Kinerja ekonomi yang membaik tercermin pula dari kinerja perbankan. Aset perbankan di Bangka Belitung terus menunjukkan tren peningkatan yang disertai dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan dunia usaha," ujar Tantan.

Namun demikian pertumbuhan kredit masih terbatas dengan risiko kredit yang relatif terjaga tercermin dari NPL yang rendah.

Baca juga: Menko Airlangga: Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Ditopang Efektivitas PPKM

Untuk itu Bank Indonesia mendorong perbankan di Bangka Belitung untuk meningkatkan intermediasi kredit terutama ke sektor produktif dan UMKM.

Membaiknya pertumbuhan ekonomi terlihat pula dari indikator sistem pembayaran.

"Ekspor komoditas unggulan Bangka Belitung terutama CPO dan Timah juga diperkirakan tetap tinggi. Optimisme peningkatan kinerja ekspor juga didukung oleh Purchasing Managers Index (PMI) Manufacture negara tujuan ekspor yang terus meningkat," ucap Tantan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com