Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Kualanamu Dikelola Asing, Pemerintah Klaim Dapat Untung Banyak

Kompas.com - Diperbarui 27/11/2021, 08:49 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

Angkasa Pura II dengan GMR membentuk perusahaan patungan bernama PT Angkasa Pura Aviasi untuk mengelola Bandara Internasional Kualanamu.

Baca juga: Berapa Tarif Listrik Per kWh PLN Saat Ini?

Angkasa Pura II sebagai pemegang saham mayoritas dengan menguasai 51 saham di Angkasa Pura Aviasi, sedangkan GMR memegang 49 persen saham.

Kerja sama ini akan mengelola Kualanamu selama 25 tahun dan semua biaya pembangunan ditanggung dengan sistem BOT. Setelah 25 tahun, aset itu akan dikembalikan kepada Angkasa Pura II.

"Jadi aset tersebut tetap milik Angkasa Pura II bukan dijual asetnya, jadi keliru kalau mengatakan terjadi penjualan aset," pungkas Arya.

Tentang GMR Airport

GMR Airports Consortium sendiri tercatat sebagai mitra strategis AP II untuk bersama-sama mengelola dan mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu. GMR Airports Consortium dipilih menjadi mitra strategis setelah melalui serangkaian proses tender secara profesional dan transparan.

Baca juga: Pendiri PT GSI Blak-blakan Awal Mula Bisnis PCR dan Keterlibatan Luhut

GMR Airports Consortium dimiliki oleh GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP). Konsorsium ini merupakan jaringan operator bandara yang melayani penumpang terbanyak di dunia.

Saat ini GMR Airport mengelola New Delhi’s Indira Gandhi International Airport, lalu Hyderabad International Airport di India, Bidar Airport di India, Mactan Cebu International Airport di Filipina.

Perusahaan ini juga tengah mengembangkan Goa International Airport di India, Visakhapatnam International Airport di India, serta Crete International Airport di Yunani.

Pemerintah menyebut bahwa kemitraan strategis antara AP II dan mitra global akan mempercepat pengembangan dan peningkatan daya saing Bandara Internasional Kualanamu di ASEAN, sejalan dengan tujuan Bandara Internasional Kualanamu menjadi hub internasional.

Baca juga: Daftar 7 BUMN Terbesar di Indonesia dari Sisi Aset, Siapa Juaranya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com