Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Men’s Republic Rebranding Jadi Republic, Apa Saja yang Baru?

Kompas.com - 27/11/2021, 10:20 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Men’s Republic melakukan rebranding menjadi Republic, setelah mengumumkan penutupan operasional secara resmi.

Jika Men's Republic khusus menjual sepatu pria, Republic kini menjual produk dengan cakupan yang lebih luas.

Pemilik brand Men’s Republic Yasa Singgih menjanjikan Republic akan lebih lebih segar, relevan dengan jiwa anak muda, dan lebih kontemporer dibanding sebelumnya.

Baca juga: Cerita Yasa Singgih Merintis Mens Republic, Nyaris Bangkrut hingga Kembali dengan Merek Baru

“Ke depannya semua produk lama yang dibuat tidak akan diproduksi lagi. Kami akan keluar dengan brand baru dengan nama Republic, yang tidak terbatas pada fashion pria saja, tapi juga Wanita. Kami juga menyiapkan brand skin care dan beberapa brand lifestyle lainnya,” jelas Yasa kepada Kompas.com, Jumat (26/11/2021).

Yasa menyebut, dengan dukungan investor, ia juga bisa mengembangkan berbagai macam produk lifestyle seperti yang saat ini tengah dilakukan, yakni pengembangan produk parfum dan skin care.

Namun, untuk mereknya masih belum bisa diumukan ke konsumen.

Di sisi lain, Republic yang telah mendapatkan pendanaan dari investor juga akan mengubah visi perusahaan yang awalnya punya banyak brand fashion.

Dukungan pendanaan dari investor juga diharapkan dapat memajukan brand Republic layaknya LVMH, yang menaungi merek-merek seperti Louis Vuitton, Hermes, Christian Dior dan banyak lagi, dengan versi Indonesia.

Baca juga: Rebranding, Men’s Republic Resmi Ganti Nama Jadi Republic

“Selain untuk mengubah besar-besaran Men’s Republic, dana ini juga akan digunakan untuk mengelola banyak brand lifestyle. Dengan partner, kami akan merubah visi perusahaan menjadi direct to consumer, fokus lewat digital, dan fokus ke lifestyle,” ujar Yasa.

Saat masih memakai nama Men’s Republic, merek tersebut berada di bawah naungan PT Paramita Singgih.

Begitu berganti menjafi Republic, berada di bawah PT Fortius Distributions Indonesia. 

Mereka mengganti perusahaan lantaran beberapa partner kerja merupakan WNA.

Seperti diketahui, melalui Instagram @yasasinggih, Yasa menceritakan bahwa brand yang ia bangun dari tahun 2011 terpaksa kandas.

Baca juga: 6 Tips Jitu ala Yasa Singgih dalam Membangun Brand dari Nol

Keputusan ini diambil lantaran adanya masalah internal, dari mulai logo, manajeman, hingga cash flow.

Alih-alih ingin menutup "borok" perusahaan, Yasa sangat percaya diri untuk membagikan kisah manis dan pahitnya di Men’s Republic, dengan tujuan agar menjadi pelajaran.

“Menurut saya di luar sana sudah terlalu banyak cerita sukses yang heroik. Ekosistem kita membutuhkan cerita penyeimbang, bahwa inilah hidup hadir sepaket. Bukan hanya ada kesuksesan tapi juga hadir dengan kegagalan,” tulis Yasa dalam Instagramnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com