Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Indonesia Sudah Dikenal Jadi Penerbit Sukuk Terbesar

Kompas.com - 30/11/2021, 18:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia sudah dikenal dunia sebagai penerbit sukuk terbesar secara global.

Sri Mulyani mengungkapkan, hal ini sejalan dengan tujuan Indonesia untuk meningkatkan pangsa dan peranan ekonomi syariah dalam perekonomian dunia. Indonesia ingin menjadi produsen produk halal pertama dunia.

"Kami mendukung munculnya instrumen keuangan syariah, yaitu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Indonesia selama ini sudah dikenal secara global sebagai issuance sovereign untuk sukuk yang terbesar," kata Sri Mulyani usai Rapat Pleno KNEKS, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Periode Libur Nataru, Ini Syarat Perjalanan Sopir Angkutan Logistik

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, penetrasi sukuk di dalam negeri juga meningkat signifikan. Hal ini terlihat dari jumlah investor pembeli yang melonjak saat pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, investor tersebut didominasi oleh investor milenial.

"Kita memiliki identifikasi investor terutama kalangan milenial yang menjadi investor pemula untuk SBSN. Ini tentu akan sangat penting dalam memperdalam dan mengembangkan SBSN dan pasar keuangan syariah di Indonesia," kata Sri Mulyani.

Tak hanya di instrumen investasi, pemerintah juga memperdalam penetrasi syariah di semua lini, termasuk segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 57 Tahun 2021, Kementerian Keuangan memberikan tarif Rp 0 untuk sertifikasi produk halal kepada UMKM dengan syarat tertentu.

Baca juga: Kementan Pastikan Ketersediaan Pangan Aman Saat Nataru

Sertifikasi halal gratis memiliki konsekuensi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN kata dia, menggelontorkan sejumlah insentif untuk mendukung Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) melaksanakan sertifikasi nol rupiah.

"Sehingga mereka bisa membimbing maupun melaksanakan secara declare dari produk halal di level UMKM dengan tarif Rp 0. Jadi selain menetapkan Rp 0 untuk UMKM, kita juga memberikan dukungan APBN sehingga sertifikasinya bisa dijalankan secara konsisten dan kredibel," sebutnya.

Adapun untuk mendukung pengembangan industri halal, pemerintah telah melaksanakan Rapat Pleno KNEKS yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. Rapat pleno dihadiri oleh pimpinan kementerian atau lembaga yang menjadi anggota KNEKS.

Melalui rapat pleno, komite menyetujui 12 program prioritas yang akan berjalan hingga tahun 2024 mendatang.

Kedua belas program tersebut, yakni 4 program pengembangan industri produk halal, 2 program pengembangan jasa keuangan syariah, 2 program keuangan sosial syariah, dan 4 program pengembangan bisnis dan kewirausahaan syariah.

Baca juga: Pemerintah Mau Berhenti Impor BBM pada 2027

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com