Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatur Gaji Bulanan untuk Generasi Sandwich

Kompas.com - 05/12/2021, 08:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Generasi sandwich adalah generasi dewasa yang harus menanggung hidup tiga generasi atau generasi lain. Antara lain orangtua, diri sendiri, dan anak atau keluarganya.

Istilah generasi sandwich saat ini cukup populer, selain generasi milenial dan generasi Z. Itu karena beban hidup generasi sandwich lebih berat.

Generasi yang berada pada rentang usia 30 tahun sampai 60 tahun ini harus mengorbankan penghasilannya untuk membiayai keluarga yang menjadi tanggungannya. Apakah kamu termasuk salah satunya?

Generasi sandwich bisa dibilang tulang punggung keluarga. Mereka bertanggung jawab atas kehidupan generasi di atas maupun di bawahnya.

Mending kalau gaji generasi sandwich besar. Dapat memenuhi kebutuhan hidup seluruh tanggungannya berkecukupan. Bagaimana jika penghasilannya pas-pasan, sementara pengeluaran terus bertambah?

Tak heran, mereka yang menjadi kategori generasi sandwich harus cerdas mengatur dan mengelola keuangan. Mereka juga harus memikirkan finansial di masa depan, bukan hanya hari ini saja.

Berikut tips mengatur keuangan untuk generasi sandwich, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Lakukan penghematan seketat mungkin

Masalah yang kerap dihadapi generasi sandwich adalah pengeluaran yang semakin banyak dan membengkak. Sedangkan gaji atau penghasilan tetap atau naik tipis seperti penyesuaian upah minimum 2022 sebesar 1,09 persen.

Dalam mengatasi persoalan tersebut, solusi yang harus kamu lakukan adalah berhemat. Mengurangi belanja bersifat keinginan dari sisimu, seperti menunda beli smartphone terbaru, tas branded, jalan-jalan, jajan di kafe, dan lainnya.

Utamakan membeli kebutuhan pokok atau yang sifatnya tidak bisa ditunda, seperti makanan, minuman, vitamin, membayar tagihan rutin dan cicilan utang, serta alokasi anggaran untuk dana darurat, tabungan, atau investasi.

Ini dilakukan agar kamu tetap memiliki dana jaga-jaga, serta tabungan untuk masa depan. Misalnya, cita-cita ingin punya rumah, membuka usaha, atau sebagainya.

Intinya, kamu harus dapat memilah mana pengeluaran wajib dan tidak wajib. Mana kebutuhan dan mana keinginan.

2. Langsung sisihkan gaji untuk biaya sehari-hari

Sebagai generasi sandwich, pastinya tahu tanggung jawab yang harus dipenuhi setiap bulan. Jadi, begitu menerima gaji atau mendapatkan penghasilan, langsung sisihkan untuk kebutuhan tersebut.

Alokasinya sebesar 50 persen dari gaji untuk biaya sehari-hari, termasuk membayar cicilan utang. Sebesar 20 persen disisihkan untuk orangtua. Jadi, tidak ada kata terlambat. Semua pengeluaran wajib dapat terpenuhi di awal bulan.

3. Dana darurat, tabungan atau investasi

Sedangkan 20 persen lain untuk dana darurat, tabungan atau investasi. Pembagiannya dana darurat 10 persen, tabungan atau investasi 10 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com