JAKARTA, KOMPAS.com - Dana nasabah kaya terus menumpuk di perbankan.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya, mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan dari nasabah prioritas dan privat banking sebesar 10 persen secara tahunan per November 2021.
Baca juga: Saldo Minimum Tabungan BNI: BNI Taplus, BNI Taplus Bisnis, BNI Taplus Muda
General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia mengatakan, mereka adalah nasabah prioritas yang memiliki simpanan di atas Rp 5 miliar.
Dari total dana kelolaan BNI, mayoritas nasabah menaruhnya dalam bentuk tabungan.
"Namun, kami juga melihat dana kelolaan atau assets under management (AUM) investasi nasabah tumbuh cukup pesat walau dari segi besaran belum mendominasi," kata Henny, dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (12/12/2021).
Dengan realisasi itu, Henny yakin akan lebih banyak lagi nasabah kaya yang menaruh uangnya di BNI.
Diperkirakan simpanan nasabah di atas Rp 5 miliar akan tumbuh tahun depan.
Baca juga: Cara Beli Token Listrik di ATM BCA, Mandiri, BRI, BNI, dan ATM Lainnya
Namun, ia tidak menyebut berapa target dana kelolaan yang dibidik.
"Kita melihat bahwa semakin banyak generasi milenial yang mulai masuk ke segmen high net worth client karena ketertarikan mereka terhadap produk investasi dan kanal digital sudah terbentuk," kata dia.
Berbagai strategi dipersiapkan bank pelat merah ini untuk memupuk simpanan nasabah tajir.
Salah satunya, dengan mengedepankan mobile banking sebagai kanal untuk bagi nasabah untuk bertransaksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.