Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surveyor Indonesia Perkuat Verifikator TKDN Hulu Migas

Kompas.com - 14/12/2021, 21:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Surveyor Indonesia (Persero) memperkuat kompetensi para verifikator sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) industri hulu migas. Hal ini selaras dengan keberhasilan nilai TKDN industri hulu migas yang sudah mencapai 58 persen hingga Oktober 2021.

Direktur Sumber Daya Manusia Surveyor Indonesia Lussy Ariani Seba mengatakan, lonjakan kalangan industri yang melakukan proses sertifikasi TKDN membuat pihaknya harus memperkuat kompetensi para verifikatornya.

"Untuk industri hulu migas sendiri, karena industri ini menjadi sosok pertama yang menerapkan sertifikasi TKDN dan Surveyor Indonesia menjadi verifikatornya, maka akan terus menambah jumlah asesor TKDN industri hulu migas," ujar Lussy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Kemenperin dan BUMN Dorong Peningkatan TKDN di Industri Farmasi

Selain itu, kata Lussy menambahkan, Surveyor Indonesia juga melakukan transformasi organisasi dengan membentuk divisi khusus yang mengelola TKDN.

"Divisi ini kelak akan melakukan desentralisasi ke unit-unit operasi sehingga PTSI sebagai verifikator dapat mendistribusikan sertifikasi TKDN dengan cepat,” kata dia.

Upaya lain dari Surveyor Indonesia terkait hal ini, yaitu meningkatkan kualitas organisasi. Perusahaan BUMN itu pun telah membuat mobile learning untuk menambah pemahaman tentang sertifikasi TKDN.

"Karena perkembangan teknologi semakin cepat, kami membuat mobile learning tentang sertifikasi TKDN agar 3.500 karyawan yang ada di PTSI bisa belajar dan mengakses secara detil seputar TKDN,” ucap Lussy.

Baca juga: Bos BUMN Bisa Dicopot Erick Thohir jika Tidak Penuhi Aturan TKDN

Sementara itu, Kepala Divisi Rantai Suplai dan Analisa Biaya SKK Migas Erwin Suryadi menambahkan, sertifikasi TKDN di industri hulu migas tidak hanya membawa dampak pada industri besar saja.

"Untuk kalangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang menjadi pendukung atau yang terdampak dari industri hulu migas pun terangkat dengan nilai bisnis sebesar Rp 11 triliun berkat sertifikasi TKDN,” ujarnya.

Baca juga: Sempat Buat Geram Jokowi, Pertamina Klaim Capaian TKDN Telah di Atas 50 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com