Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan "Ketan Adem" Binaan PHE Jambi Merang, dari Bikin Wisata Embung hingga Cegah Karhutla dan Pengeboran Ilegal

Kompas.com - 19/12/2021, 14:02 WIB
Aprillia Ika

Penulis

 

Program Desa Cinta Bumi

Bambang Setijawan, Field Manager PHM Jambi Merang, mengatakan bukan hanya ada di Desa Cinta Bumi untuk tanggap api, PHE Jambi Merang hadir dengan salah satu program unggulan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

Keberhasilan di Desa Mendis dengan Desa Cinta Buminya juga sudah direplikasi di tempat lain, seperti sekolah plastik di Desa Sukajaya yang telah menerima Piala Adiwiyata dan akan berkompetisi lagi untuk meraih Adiwiyata tingkat provinsi. Ini merupakan kolaborasi dengan desa setempat juga.

Bambang mengatakan hal ini terkait dengan visi PHE Jambi Merang yang berbasis pada inovasi sosial dan teknologi menuju masyarakat mandiri yang cinta bumi. Sekarang pengelolaan Desa Cinta Bumi Tanggap Api sudah mandiri dan sepenuhnya dikelola Desa Mendis, yang awalnya dikelola PHE Jambi Merang.

“Kami tentu juga tidak melupakan core bisnis, tidak kemudian mencurahkan semuanya hanya untuk masalah TJSL. Kami pun harus ingat mengenai peran kita dalam core bisnis PHE Jambi Merang sebagai produsen migas,” ungkap Bambang.

Menurut Bambang, program TJSL PHE Jambi Merang di Desa Mendis sudah dirintis sejak 2017. Awalnya terjadi penolakan dari Desa Mendis, khususnya apabila terjadi kebakaran. Saat itu, masyarakat yang akan membuka lahan untuk perkebunan pasti membakar hutan. “Dengan adanya Ketan Adem praktik seperti itu tidak ada lagi dan bisa diminimalkan,” tukasnya.

Berantas pengeboran ilegal

Bambang mengatakan keunikan program Desa Cinta Bumi adalah memiliki unsur orisinil dan unik. Inovasi wisata dengan wahana baru menciptakan pasar wisata di desa dengan akses yang mudah murah, menciptakan lapangan pekerjaan dan UMKM, memberikan manfaat bagi kelompok rentan seperti janda dan pengganguran.

“Pada 2021 ditambahkan lagi ada satu inovasi sosial yaitu membentuk organisasi baru untuk menangani masalah illegal tapping,” katanya.

Menurut Bambang, PHE Jambi Merang tidak hanya memproduksi migas tapi juga kondensat. Disinilah Peran dari Ketan Adem itu adalah untuk mencegah illegal tapping (pengeboran ilegal).

Bersama sekuriti perusahaan, Ketan Adem mencegah terjadinya illegal taping yang berpotensi menimbulkan tumpahan dan mencemari kebun dan embung yang akan merugikan Desa Mendis.

“Bagi perusahaan ini bisa mencemari lingkungan. Apabila ada indikasi kebocoran maka tim ini bertugas menyisir adanya kebocoran itu. dengan adanya tim ini illegal tapping bisa dikurangi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com