JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak agar pelaku usaha bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Terutama bagi pelaku usaha yang menjalankan usaha di wilayah desa seperti tambang dan perkebunan.
Hal itu ia sampaikan baik kepada pelaku usaha swasta mau pun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Saya nanti akan pesan kepada usaha-usaha swasta maupun BUMN baik pertambangan maupun perkebunan dan lain-lain yang di desa-desa untuk mengikutkan BUMDes dalam kegiatan-kegiatan mereka," ujar Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional BUMDes, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Hingga 11 November 2021, Realisasi BLT Dana Desa Capai Rp 16,37 Triliun
Jokowi bilang masyarakat desa tidak boleh hanya menjadi penonton dalam kegiatan ekonomi di desa. Kegiatan ekonomi harus memberikan dampak bergulir kepada masyarakat desa.
"Jangan yang di desa hanya jadi penonton, lalu lalang truk, lalu lalang hasil-hasil perkebunan yang gede-gede, rakyat hanya menonton, melihat. Melihat tambang diambil keluar dari desa, rakyat hanya melihat saja," ungkap Jokowi.
Sebagai informasi, sejak tahun 2014 lalu BUMDes telah mengalami pertumbuhan sebesae 606 persen.
Baca juga: 83.125 Desa di Indonesia Sudah Teraliri Listrik
Saat ini jumlah BUMDesa mencapai 57.200 unit dari sebelumnya hanya 8.100 unit BUMDes pada tahun 2014.
Meski begitu, Jokowi berharap tingginya jumlah pertumbuhan BUMDes dibarengi dengan kegiatan yang baik.
Sehingga nantinya dapat memberikan dampak ekonomi dari BUMDesa tersebut. (Abdul Basith Bardan)
Baca juga: Kala Jokowi Mendadak Telepon Mendag soal Impor Bawang Putih Saat Panen
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Jokowi Minta BUMN dan Swasta Libatkan BUMDesa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.