Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikabarkan Caplok Bank Mayora, Ini Kata BNI

Kompas.com - 21/12/2021, 11:49 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sedang berada dalam proses akuisisi bank kecil, dalam rangka mengembangkan bisnis perbankan digital perseroan.

Adapun Bank Mayora dikabarkan menjadi kandidat utama bank yang akan diakuisisi dan menjadi anak usaha bank dengan kode emiten BBNI itu.

Merespons kabar tersebut, Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom membenarkan, saat ini perseroan tengah dalam tahapan pengembangan kapabilitas digital.

"Perseroan saat ini tengah memasuki tahapan yang lebih serius untuk mengembangkan kapabilitas digital melalui strategi anorganik," ujar dia, dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Cerita Mayora di Balik Eksisnya Permen Kopiko di Drama Korea

Namun demikian, sebagai perusahaan terbuka, semua aksi korporasi yang dilakukan BNI harus tunduk pada prinsip governance yang berlaku dan menghormati masing masing pihak terkait.

Oleh karena itu, BNI disebut belum dapat menyampaikan lebih detail terkait rencana akuisisi bank kecil tersebut.

"Sebagai perusahaan terbuka, semua aksi korporasi yang dilakukan BNI harus tunduk pada prinsip governance yang berlaku dan menghormati masing masing pihak terkait," tutur Mucharom.

"Oleh karena itu, BNI belum dapat menyampaikan nama target bank yang akan dibidik maupun partner yang akan digandeng," ucap dia.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar sempat mengatakan, perseroan telah mencapai kesepakatan awal untuk mengakuisisi satu bank kecil, guna memuluskan ncana peluncuran bank digital.

Baca juga: Siap Luncurkan Bank Digital, BNI Akuisisi Bank Kecil

"Dapat kami sampaikan bahwa kami telah mencapai kesepakatan awal untuk akuisisi bank ini yang memiliki ekosistem bisnis yang kuat untuk dikembangkan menjadi bank digital," ujar dia, dalam konferensi pers virtual, Senin (25/10/2021).

Namun, Royke masih belum bisa membeberkan secara spesifik nama bank yang telah diakuisi oleh perseroan.

Ia menambahkan, perseroan telah mengalokasikan dana khusus pengembangan bank digital, sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2021.

"Target idealnya adalah BUKU 1-BUKU 2 berdasarkan klasifikasi bank sebelumnya. Artinya, modal intinya itu tidak lebih dari Rp 3 triliun," kata dia.

Baca juga: Biaya Admin Bank BNI dan Cara Buka Rekening Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com