Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Melaju Positif pada Perdagangan Pagi Ini

Kompas.com - 23/12/2021, 09:35 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (23/12/2021). Demikian juga dengan mata uang rupiah yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.569,52 atau naik 39,93 poin (0,61 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.529,59.

Sebanyak 256 saham melaju di zona hijau dan 147 saham di zona merah. Sedangkan 181 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,4 triliun dengan volume 4,41 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan, Strait Times 0,35 persen, Nikkei 0,36 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,65 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,08 persen.

Wall Street pada penutupan pagi ini juga hijau dengan kenaikan index Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,74 persen, S&P 500 bertambah 1,02 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq juga menguat 1,18 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, hari ini IHSG berpeluang melemah. Secara teknikal candlestick membentuk long black body mengindikasikan tren pelemahan akan kembali terjadi.

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan diperkirakan masih akan cukup terbatas dikarenakan minimnya sentimen dalam negeri dan kekhawatiran akan Covid Omicron di AS dan Eropa,” kata Dennies melalui rekomendasinya.

Baca juga: 25 Perusahaan Masih Antre Catatkan Saham di BEI, Prospek IPO 2022 Diprediksi Cerah

Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.06 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.226 per dollar AS, atau naik 64 poin (0,44 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.290 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan Rupiah terjadi karena berkurangnya sentiment terhadap penularan Omicron. Pasar menilai Omicron tidak sebahaya Delta dan tidak mengganggu aktivitas ekonomi.

“Nilai tukar Rupiah masih berpeluang menguat hari ini dengan membaiknya sentimen pasar terhadap Omicron. Selain itu, optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ke tahun 2021 juga mungkin menopang rupiah.

Aristom memprediksi Rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.230 per dollar AS hingga Rp 14.300 per dollar AS.

Baca juga: BEI Perluas Akses Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com