Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Tambang Emas Bawah Tanah Antam di Pongkor

Kompas.com - 23/12/2021, 11:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emas merupakan komoditas yang populer di kalangan masyarakat, sebab bernilai tinggi dan menjadi instrumen invetasi yang tak terpengaruh inflasi. Salah satu produk emas yang di kenal di pasar Indonesia adalah logam mulia Antam.

Namun ternyata untuk menghasilkan sebuah emas membutuhkan proses yang panjang, mulai dari penambangan, pengolahan biji tambang menjadi batangan logam, hingga akhirnya menghasilkan emas murni.

Kompas.com pun berkesempatan untuk melihat langsung kegiatan di tambang emas yang dikelola oleh Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor PT Antam Tbk, anak usaha dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), BUMN Holding Industri Pertambangan.

Lokasi tambang emas Pongkor berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Jakarta dengan waktu tempuh selama sekitar 3 jam perjalanan darat.

Tambang emas yang sudah dieksploitasi sejak 1974 itu beroperasi dengan sistem penambangan tertutup atau di bawah tanah dengan ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sistem penambangan tertutup dilakukan agar tidak merusak kawasan taman nasional.

Maka tak aneh, jika tambang emas yang berada di kaki Gunung Pongkor ini nampak sejuk dan asri, jauh dari kesan gersang seperti yang terjadi di lokasi pertambangan pada umumnya. Bahkan, hewan seperti monyet pun masih bisa dijumpai di sekitar tambang emas Pongkor.

Baca juga: Mengenal Tambang Emas yang Sempat Ditolak Wakil Bupati Sangihe Sebelum Meninggal

Pintu masuk ke lubang tambang emas Pongkor yang dikelola PT Antam Tbk, anak usaha dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), BUMN Holding Industri Pertambangan. KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY Pintu masuk ke lubang tambang emas Pongkor yang dikelola PT Antam Tbk, anak usaha dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), BUMN Holding Industri Pertambangan.

Untuk bisa masuk ke lubang tambang, harus lebih dulu dilengkapi dengan perlengkapan keamanan diri. Mulai dari sepatu bot, rompi atau baju safety, helm, hingga senter. Masuk ke lubang tambang melalui pintu dari portal beton bertuliskan 'Museum Tambang Pongkor', sebab rencananya tambang ini akan dijadikan museum ketika berhenti beroperasi.

Meski berada di bawah tanah, namun tambang emas Pongkor terasa cukup sejuk karena dilengkapi sistem ventilasi yag baik. Pada sisi-sisi dinding umumnya ditopang dengan besi dan baja, serta kondisi tanah cukup becek karena air dari sisa pengeboran maupun dari sumber dalam tanah.

"Jadi prosesnya, kami bor dulu di lubangin, lalu diisi bahan peledak dan diledakkan, setelahnya kami ambil (bijih tambang) loading ke mining truck, kemudian diolah. Nah dinding-dinding ini kami sangga supaya jangan rapuh," ujar Departemen Head Metalurgi UBPE Pongkor Zafar Nur Hakim.

Pada UBPE Pongkor tahapan produksi mencakup perencanaan, penambangan, dan pengelolaan ore atau biji tambang menjadi dore bullion atau batangan logam yang belum murni, bercampur antara emas dengan perak. Sementara proses pemurnian (refinery) dilakukan oleh Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia di Pulo Gadung, Jakarta.

"Jadi di sini tidak hanya tambang, tapi juga pengolahan. Namun tidak sampai emas murni, hanya sampai dore bullion atau perpaduan antara emas dan perak," kata dia.

Pabrik pengolahan yang ada di UBPE Pongkor sudah beroperasi sejak tahun 1994. Proses pengolahannya yaitu bermula dari ore yang diambil dari lokasi tambang dialihkan menggunakan conveyor ke area crushing.

Baca juga: Bos Freeport Buka Suara soal Antam Garap Tambang Emas Bekas Kelolaannya

Salah satu bentuk batuan tambang atau biji tambang (ore) yang mengandung emas dan perak di tambang emas Pongkor yang dikelola PT Antam Tbk, anak usaha dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), BUMN Holding Industri Pertambangan. KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY Salah satu bentuk batuan tambang atau biji tambang (ore) yang mengandung emas dan perak di tambang emas Pongkor yang dikelola PT Antam Tbk, anak usaha dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), BUMN Holding Industri Pertambangan.

Area itu membuat batuan tambang yang beukuran besar diolah menjadi berukuran kerikil. Hingga kemudian diproses di ball mill yang berisi bola-bola baja dan air agar ore kerikil semakin diperkecil ukurannya menjadi halus seperti lumpur.

Selanjutnya ore yang sudah halus itu akan dimasukkan ke area electrowinning untuk membuatnya mengendap menjadi padatan kembali dan dikeringkan. Lalu padatan tersebut akan dilebur dalam proses semelter yang hasil akhirnya menjadi dore bullion.

"Hasil dore bullion itu akan dikirimkan ke unit Antam yang ada di Pulo Gadung, Jakarta untuk dimurnikan, dipisahkan antara perak dan emas. Itulah proses pengolahannya," jelas Zafar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com