Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana Ekspansi, Kencana Energi Siap Tuntaskan Proyek EBT 16,3 Megawatt

Kompas.com - 28/12/2021, 19:36 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kencana Energi Lestari Tbk berencana melakukan ekspansi proyek pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) pada tahun depan.

Direktur Operasional Kencana Energi Karel Sampe Pajung mengatakan, untuk mendukung rencana tersebut, saat ini perseroan tengah melakukan uji tuntas atau due dilligence dengan beberapa calon investor strategis.

Perusahaan energi dengan kode emiten KEEN itu juga tengah dalam proses menyelesaian akuisisi proyek baru yang terdiri dari pembangkit listrik mini hidro (mini hydroelectric power plant) berkapasitas 10 megawatt (MW), biomassa berkapasitas 5 MW, dan konstruksi pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 1,3 MW.

Baca juga: Ini Daftar Daerah Penghasil Timah Terbesar di Indonesia

Karel menyebutkan, saat ini ini perseroan didukung 3 pembangkit listrik hidro yang masuk dalam portofolio, yakni pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Pakkat berkapasitas 18 MW di Sumatera Utara, PLTA Air Putih 21 MW di Bengkulu, dan PLTM Madong 10 MW di Sulawesi Selatan (Sulsel), sehingga total kapasitas mencapai 49 MW.

"Kami optimistis EBT masih sangat menjanjikan dan memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan di Indonesia guna menggantikan posisi energi fosil yang masih sangat diandalkan hingga kini, tetapi persediaannya semakin menipis dari hari ke hari," kata dia dalam keterangannya, Selasa (28/12/2021).

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Kencana Energi Wilson Maknawi menilai, dengan melihat kebutuhan energi nasional saat ini, serta situasi ekonomi Indonesia yang diperkirakan mulai bergerak positif, perseroan optimistis mencacatkan kinerja positif pada tahun ini.

Sejalan dengan itu, perseroan memproyeksikan pendapatan mencapai 47,4 juta dollar AS atau setara Rp 678 miliar di akhir tahun ini, dan laba tahun berjalan 11,8 juta dollar AS atau sekitar Rp 169 miliar.

Baca juga: Lowongan Kerja Telkom untuk Pelamar Senior, Dibuka Sampai 31 Desember

Tercatat sampai dengan kuartal II-2021 atau per Juni lalu, pendapatan Kencana Energi tumbuh 129 persen menjadi 18,21 juta dollar AS.

Pendapatan itu diperoleh dari proyek konsesi 8,95 juta dollar AS, pendapatan bunga konsesi 6,13 juta dollar AS, dan penjualan listrik 3,12 juta dollar AS.

Adapun laba bersih komprehensif perseroan sebesar 5,13 juta dollar AS atau sekitar Rp 73 miliar, naik 5,8 persen dari Juni 2020 sebesar 4,81 juta dollar AS.

Sebaga informasi, saat ini Kencana Energi memproduksi EBT melalui dua anak usaha yaitu PT Bangun Tirta Lestari (PT BTL) dan PT Energy Sakti Sentosa (PT ESS).

EBT yang diproduksi lalu dipasok untuk memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga. Perseroan melalui PT Nagata Dinamika Hidro Madong kini sedang membangun PLTM.

"Prospek EBT akan ditopang oleh sejumlah katalis positif, di antaranya roadmap 2021-2025 dengan target peningkatan bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025, rasio elektrifikasi 100 persen, dan penyelesaian program 35 GW," ucap Wilson.

Baca juga: Ini Stok BBM Pertamina Jelang Tahun Baru 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com