Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Teten: Fondasi Telah Kuat, 2022 UMKM Masuk Fase Pemulihan Transformatif

Kompas.com - 30/12/2021, 19:20 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

 

Fase Pemulihan Transformatif UMKM, ini maksudnya

Menkop Teten juga mengatakan, fase pemulihan transformatif merupakan tahap kebangkitan koperasi dan UMKM bermodalkan lima fondasi adaptasi yang telah disiapkan di sepanjang 2021.

“Pemulihan transformatif di 2022 dapat diwujudkan mengingat Indonesia memiliki populasi anak muda (generasi milenial, generasi Z, dan generasi post gen Z) mencapai 64,69 persen dari total 270,20 juta jiwa penduduk. Di samping itu, perempuan, anak muda, dan ekonomi hijau akan menjadi penggerak ekonomi ke depan. Kepemimpinan Indonesia di G-20 menjadi memomentumnya,” kata Menkop Teten.

Dikatakan Teten, dalam fase pemulihan transformatif ada tiga agenda. 

Pertama, sebanyak 70 persen program Kemenkop UKM akan menyasar langsung pelaku UMKM dan koperasi “anak muda” “perempuan” dan fokus untuk mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan.

Transformasi kedua, mendorong pembiayaan UMKM dan koperasi bergeser dari sektor perdagangan ke sektor riil.

“Karena hanya dengan sektor rill kita membuka lapangan pekerjaan lebih luas dan memperkuat kemandirian pangan nasional. Pembiyaaan LPDB kita patok 40 persen untuk sektor rill agar juga memacu pembiayaan perbankan dan non perbankan lebih terkonsolidasi ke dalam ekosistem sektor riil,” kata Menteri Teten.

Ekosistem digital UMKM

Pada pemulihan transformatif ketiga, menargetkan sedikitnya 30 persen dari total UMKM sudah masuk ke dalam ekosistem digital, yakni 20 juta UMKM pada 2022.

“Melalui ketiga agenda pemulihan transformatif tersebut, target Kementerian Koperasi dan UKM pada 2022 bisa terpenuhi,” tegas Teten.

Teten optimistis kontribusi koperasi terhadap PDB akan tercapai lebih dari 6,2 persen (di atas target RPJMN di 2024 yaitu 5,5 persen), kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 63 persen, Rasio Kewirausahaan Nasional sebesar 3,75 persen, Koperasi Modern sebanyak 150 unit,  Kontribusi Ekspor UKM terhadap Ekspor Non Migas sebesar 15,8 persen, Rasio kredit perbankan di atas 20 persen, Usaha Mikro yang bertransformasi dari Informal ke formal di 2022 bertambah menjadi 5,5 juta UMKM.

“Seluruh pencapaian pada 2021 ini dan 2022 ke depannya mustahil dicapai jika kami hanya bekerja sendiri. Kami menjalin kolaborasi dengan banyak pihak. Untuk itu kami ucapkan terima kasih untuk para pihak yang terlibat dalam kolaborasi memajukan UMKM dan koperasi di Tanah Air," kata Teten.

"Terima kasih kepada seluruh pelaku UMKM dan koperasi yang menunjukkan ketangguhan selama pandemic Covid-19,” sambung Menteri Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com